Menhub Budi: Masyarakat Jangan Tuntut Maskapai Jual Tiket Terlalu Murah
Menhub juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menuntut maskapai memasang harga tiket serendah mungkin. Karena, keberlangsungan industri penerbangan juga harus dijaga.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi masih terus mengawasi pergerakan harga tiket pesawat. Dia masih mendengar beberapa keluhan dari masyarakat mengenai masih mahalnya harga tiket.
Menindaklanjuti hal ini, Menhub meminta kepada maskapai untuk mendengar aspirasi dari masyarakat dalam penentuan harga tiket. Hal ini juga sesuai dengan poin pertimbangan dalam Peraturan Menteri No 20 Tahun 2019 dan Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 72 Tahun 2019.
-
Bagaimana cara mendapatkan tiket pesawat dengan harga miring? Kunci jitu untuk memperoleh harga tiket pesawat miring ialah dengan memanfaatkan program diskon yang diberikan pihak maskapai. Salah satunya dapat memperoleh informasi diskon tiket pesawat.
-
Mengapa harga tiket pesawat rute domestik saat ini tergolong mahal? Belakangan ini masyarakat mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat rute domestik. Bahkan, harga tiket rute dalam negeri ini disebut lebih mahal ketimbang rute internasional.
-
Bagaimana cara memesan tiket kereta api wisata? Terlebih dengan memanfaatkan pemesanan online, calon penumpang bisa mendapatkan tiket tanpa harus mengantri di stasiun.
-
Kapan harga tiket masuk Kebun Raya Bogor lebih mahal? Sedangkan untuk akhir pekan dan libur nasiunal tiket berubah menjadi Rp25.500 per orang.
-
Bagaimana Abdurrahman Baswedan mendapatkan tiket pesawat untuk pulang ke Indonesia? Ketika ia transit perjalanan di India, di sanalah biaya didapat dari hasil patungan mahasiswa untuk membelikan tiket pesawat.
-
Apa yang dimaksud dengan bandara 'palsu' dalam tips beli tiket pesawat? Ingat, bandara 'palsu' di sini bukan berarti bandara bohongan, melainkan merujuk pada bandara alternatif. Misalnya, jika melakukan perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta.
"Hari-hari ini saya minta beberapa pihak untuk lakukan pengecekan tarif. Saya minta masyarakat berikan pendapat tentang tarif itu. Saya sudah mendengar tarif yang diberikan belum sesuai. Saya minta Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya harus mendengar apa yang disampaikan masyarakat," kaya Menhub di kantornya, Kamis (11/4).
Namun begitu, Menhub juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menuntut maskapai memasang harga tiket serendah mungkin. Karena, keberlangsungan industri penerbangan juga harus dijaga.
"Masyarakat juga jangan minta maskapai jual tiket terlalu murah, jual di tarif batas bawah terus, kasihan dong, saling pengertian. Saya ingin mekanisme pasar terjadi, tidak usah saya menetapkan terus," tambah Menhub.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta masyarakat bersabar menunggu turunnya tarif tiket pesawat yang saat ini dinilai masih mahal.
Dia menilai sudah ada upaya maskapai untuk menurunkan harga jual tiketnya sehingga lebih terjangkau.
"Kita lihat dulu. Kita akan lihat setelah Pilpres. Ini kan lagi proses. Masa langsung diomongin sekarang kayak makan. Masih diproses," kata dia, di Kantornya, Jakarta, Senin (8/4).
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini mengakui bahwa avtur dan biaya servis lainnya masih menjadi penyumbang besar dari biaya operasional maskapai.
Meskipun demikian, dia kembali menegaskan jika harga tiket pesawat mesti harus memerhatikan industri lain. Artinya mesti ada persaingan harga yang sehat.
"Kalau low cost fare itu memang harus ada, tapi lihat juga jangan sampai matikan industri pariwisata juga. Jangan sampai hotel-hotel ini ternyata banyak juga kurang penghuninya," tandasnya.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Diprediksi Bakal Manfaatkan Transportasi Kapal Laut
Sandiaga Punya Solusi Agar Tiket Pesawat Tak Mahal Lagi
Bos AP II Sebut Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Masih Alami Penurunan
BPKN Nilai Tarif Batas Atas dan Bawah Tiket Pesawat Langgar Hak Konsumen
Tiket Pesawat Masih Mahal, Menko Luhut Minta Masyarakat Bersabar
Pengusaha: Harga Tiket Pesawat Mahal Tak Bagus untuk Bisnis