Menko Luhut soal Tanah Prabowo: Ke Depan, Presiden Tidak Mau Lagi Bagi-Bagi Lahan
Luhut menegaskan, ke depan pemerintah akan lebih berhati-hati dalam memberikan lahan. Artinya, tidak sembarang orang akan diberikan sertifikat lahan. Sehingga meminimalisir terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, seperti misalnya menyalahgunakan lahan.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan kembali berkomentar terkait kepemilikan ratusan hektar lahan milik Prabowo Subianto. Menurutnya, hal tersebut sah-sah saja selama lahan tersebut dikelola dan dipergunakan dengan baik.
"Saya bilang kalau itu dikelola dengan baik silakan saja. Kan gak ada masalah asal dia mengikuti prosedurnya itu," kata Menko Luhut saat ditemui di Jakarta, Jumat (22/2).
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
Meski demikian, Mantan Menko Polhukam ini menegaskan, ke depan pemerintah akan lebih berhati-hati dalam memberikan lahan. Artinya, tidak sembarang orang akan diberikan sertifikat lahan. Sehingga meminimalisir terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, seperti misalnya menyalahgunakan lahan.
"Tetapi ke depan presiden itu, pemerintah itu tidak mau lagi bagi lahan itu, kita tidak mau yang lalu, yang lalu biarkan tapi ke depan gak mau lagi," kata Menko Luhut.
Seperti diketahui dalam debat capres kedua beberapa waktu lalu, Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo sempat mengungkap ratusan hektar milik Prabowo yang berada di Kalimantan dan Aceh Timur. Rinciannya, sebesar 220.000 hektare lahan di Kalimantan dan 120.000 hektare di Aceh Tengah.
Sebelumnya, Menko Luhut juga sempat mengakui memiliki lahan untuk perusahaan tambang batubara. Namun, perusahaan dan lahan tersebut diperoleh saat masih berstatus pengusaha. Jauh sebelum Luhut menjabat sebagai menteri dalam kabinet Jokowi.
"Kepemilikan lahan saya betul punya perusahaan tambang. Saya pemilik karena dulu saya pengusaha. Semua yang saya dapat sebelum jadi menteri," kata dia, dalam acara afternoon tea di Kantornya, Jakarta, Rabu (20/2).
Baca juga:
BPN Puji JK Soal Lahan Prabowo: Dia Objektif, Bicara Apa Adanya
Pernyataan Keras Menteri Luhut Bela Jokowi di Tengah Panasnya Pilpres
Ombudsman Ungkap Lahan Prabowo HTI Bukan HGU, Ini Penjelasannya
Gerindra: Lahan Prabowo Berstatus HTI, Lebih Mudah Diambil Negara
Ombudsman ungkap Ratusan Ribu Lahan Prabowo Bukan HGU, tapi HTI
BPN Nilai Pernyataan JK soal Tanah Prabowo Tangkis Serangan Jokowi