Menkop Teten Kembangkan Koperasi Peternak Susu Kolaborasi dengan Nestle Indonesia
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki mengatakan, KemenKopUKM bersama pemerintah sangat fokus terhadap keberlangsungan dan kesejahteraan peternak susu sapi perah Indonesia.
Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) berkomitmen mengembangkan kemitraan antara koperasi peternak susu dengan offtaker industri. Salah satunya PT Nestle Indonesia dalam meningkatkan populasi sapi perah dan produksi susu dalam negeri.
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki mengatakan, KemenKopUKM bersama pemerintah sangat fokus terhadap keberlangsungan dan kesejahteraan peternak susu sapi perah Indonesia.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020, jumlah rata-rata konsumsi susu di Indonesia masih di angka 16,27 kg/kapita/tahun. Angka tersebut masih jauh lebih sedikit di bawah rata-rata konsumsi susu dari negara tetangga seperti Malaysia 26,20 kg/kapita/tahun, Myanmar 26,7 kg/kapita/tahun, dan Thailand 22,2 kg/kapita/tahun.
"Ada dua hal yang kita cermati. Pertama, memang bibit sapinya sudah perlu dilakukan peremajaan. Di mana suplai bibit sapi yang kurang. Kedua, terkait lahan pakan hijau yang kurang. Kedua permasalahan ini bisa diselesaikan salah satunya dengan adanya kemitraan antara peternak susu kepada koperasi dan industri besar," ujar Menteri Teten dalam acara Peresmian Investasi Nestlé Indonesia: Perluasan Kapasitas Produksi MILO dan Instalasi Boiler Biomassa di Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/6).
Menteri Teten menegaskan, koperasi produsen susu sapi terus didorong untuk mengonsolidasikan peternak-peternak sapi untuk tergabung ke dalam koperasi, dan juga bekerja sama dengan stakeholders terkait untuk penyediaan pakan ternaknya.
Optimalkan KUR
Tak hanya itu, dengan menghubungkan antara peternak susu sapi koperasi sebagai offtaker produk, serta offtaker industri, KemenKopUKM mengombinasikan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM maupun dengan perbankan. Di mana porsi pembiayaan UMKM perbankan akan dinaikkan menjadi 30 persen pada 2024.
"Melalui cara ini, diharapkan dapat meningkatkan populasi sapi perah dan produksi susu dalam negeri," ujar MenKopUKM.
Teten menjelaskan, peran koperasi sebagai offtaker guna memastikan produksi susu peternak mendapatkan kepastian pasar dan peternak dimungkinkan untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi dari peningkatan kualitas susu yang disetor, serta meningkatnya transparansi yang akan meningkatkan kepercayaan peternak kepada koperasi.
Di sisi lain, Nestle akan mendapatkan susu yang berkualitas berdasarkan standar yang ditetapkan sebelumnya. Selain susu, pihaknya mendorong produk-produk lainnya yang dihasilkan koperasi dan UMKM dapat masuk ke dalam rantai pasok di sektor swasta.
"Sudah terbukti, pendampingan yang dilakukan Nestle kepada para peternak sapi, sangat berdampak positif baik bagi perusahaan dan para peternak," katanya.
Transfer teknologi dan skill manajemen, serta kepakaran lainnya dapat dilakukan perusahaan-perusahaan besar melalui program inkubasi dan pendampingan kepada koperasi dan UMKM. "Kami percaya, dalam skala makro maupun mikro, kolaborasi pemerintah dan sektor swasta perlu dikembangkan, guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Khususnya dalam hal pemberdayaan koperasi dan UMKM," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)