Menteri Bahlil: Hyundai Mulai Produksi Mobil Listrik di Mei 2022
Konsorsium Hyundai terdiri atas Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis, dan LG Energy Solution yang bekerja sama dengan PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) selaku holding dari empat BUMN, yaitu PLN, Pertamina, MIND ID, dan Antam.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia memastikan, produsen kendaraan asal Korea Selatan Hyundai akan mulai memproduksi mobil listrik pada Mei 2022. Ini setelah konsorsium Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution melakukan groundbreaking pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat.
Bahlil menyebut, rencana produksi mobil listrik sudah dicanangkan sejak 2019 lalu. Setelah itu, pemerintah menandatangani kerja sama dengan Hyundai untuk membangun pabrik mobil yang sudah dilakukan sejak 2020 dan sudah 100 persen produksi untuk mobil konvensionalnya.
-
Kenapa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia berpesan agar hilirisasi tetap dilanjutkan? Ia pun berpesan bahwa siapapun nanti menteri investasi selanjutnya, tugasnya adalah melanjutkan kebijakan tersebut. Ia juga menegaskan agar hilirisasi jangan sampai dibubarkan.
-
Kapan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyampaikan pendapatnya mengenai hilirisasi? Hal itu disampaikan Bahlil dalam acara 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di The Ritz-Carlton Ballroom, Pacific Place, Jakarta, Rabu (31/1/2024).
-
Bagaimana Bahlil Lahadalia masuk ke dalam kabinet Presiden Jokowi? Bahlil mengaku masuk kabinet Presiden Jokowi pada 2019 bukan dari usulan atau perwakilan Golkar.
-
Bagaimana Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjelaskan tentang realisasi investasi bidang hilirisasi di tahun 2023? Dia mengatakan total realisasi investasi di bidang hilirisasi mencapai Rp 375,4 triliun. Menurutnya, angka ini merupakan 26,5% dari total realisasi investasi periode Januari-Desember 2023.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
"Kemudian mobil listrik pada 2022 bulan Mei. Ini bukan baru akan, jadi jangan persepsi. Tahun 2022 bulan Mei itu sudah produksi mobil listrik buatan Hyundai," kata dia dalam konferensi pers, Jumat (17/9).
Konsorsium Hyundai terdiri atas Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis, dan LG Energy Solution yang bekerja sama dengan PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) selaku holding dari empat BUMN, yaitu PLN, Pertamina, MIND ID, dan Antam.
Sementara untuk fasilitas sel baterai yang baru groundbreaking ini rencananya akan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 Giga watt Hour (GwH), yang nantinya akan menyuplai kendaraan listrik produksi Hyundai. Secara keseluruhan investasi proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi senilai USD 9,8 miliar.
Dia menambahkan, pemerintah akan membangun produksi mobil listrik ini mulai dari hulu sampai ke hilirnya. Setelah membangun pabrik mobil dan memproduksi baterai listriknya, pemerintah juga mendorong pembangunan prekursor ketot dan smelter untuk hilirisasi produk nikel yang melimpah di dalam negeri.
"Ini kita lakukan karena kita sadari negara-negara tetangga kita itu tidak ingin untuk Indonesia menjadi salah satu negara produsen baterai di dunia. Mereka ingin bahan baku dari kita, mereka mau bangun di negara mereka supaya made ini negara A, made in negara B," tandasnya.
Target Produksi Baterai
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menargetkan produksi baterai mobil listrik bisa dilakukan mulai Mei 2022 mendatang. Ini setelah proses peletakan batu pertama atau groundbreaking Pabrik Industri Baterai Listrik dimulai hari ini.
"2022 bulan Mei paling lambat Insyaallah sudah produksi. Jadi mobilnya sudah paten ini istilah Pak Menko itu patenkan barang itu. tapi Insyaallah kita produksi," kata dia dalam acara Groundbreaking Pabrik Industri Baterai Listrik berada di Karawang, Rabu (15/9).
Dia mengatakan, groundbreaking ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden untuk mendorong investasi kendaraan listrik. Tahap awal ini, konsorsium Hyundai ini akan berinvestasi sekitar Rp21 triliun untuk membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik.
"Alhamdulillah tahap pertama mobil listrik yang kita tandatangani di bulan November 2019 mulai pembangunannya di 2020. Sekalipun pandemi covid, total investasinya USD1,5 miliar atau Rp21 triliun," ungkapnya.
(mdk/idr)