Menteri Rini: Masih ada 13 BUMN rugi di 2017, termasuk Garuda Indonesia
"Kami terus berupaya menurunkan jumlah BUMN rugi. Satu per satu kami kaji apa penyebab kerugian perusahaan," kata Rini.
Menteri BUMN, Rini Soemarno menargetkan jumlah perusahaan yang merugi pada akhir tahun 2017 sebanyak 13-14 perusahaan. Angka ini menurun dibanding 24 BUMN yang mengalami defisit keuangan pada semester I 2017.
"Kami terus berupaya menurunkan jumlah BUMN rugi. Satu per satu kami kaji apa penyebab kerugian perusahaan," kata Rini dikutip dari Antara, Jumat (22/12).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Menhub Budi Karya Sumadi melakukan ramp check pesawat di Bandara Soekarno-Hatta? Menhub Budi Karya Sumadi melakukan pemeriksaan atau ramp check dua pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Jumat (29/3).
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Kapan Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto meninggal dunia? Ayah Irjen Krishna Murti meninggal dunia. Ia adalah Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno yang mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7) kemarin.
-
Siapa yang pernah menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia? Anggota Global Council on Faith itu pernah ditunjuk sebagai Komisaris Garuda Indonesia. Ia menduduki jabatan ini sejak 2020, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2021.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
Rini menjelaskan, saat ini ada BUMN yang merugi karena kalah bersaing di pasar, ada yang rugi sudah puluhan tahun, kemudian ada juga BUMN yang mengalami kerugian karena ketidakmampuan manajemen untuk mencetak laba.
Meski menempuh beberapa langkah strategis ke depan, Rini memprediksi sampai akhir tahun masih terdapat BUMN yang rugi seperti PT Garuda Indonesia, PT Krakatau Steel, PT Kertas Leces, PT Dirgantara Indonesia dan PT Merpati Nusantara Airlines.
"Masing-masing BUMN tersebut penanganannya berbeda-beda, sesuai dengan karakter dan kapasitas perusahaan," katanya.
Dia pun memberikan gambaran bahwa total rugi BUMN pada 2013 mencapai Rp 13 triliun. Kemudian pada 2016 kerugian sekitar Rp 5 triliun dan diperkirakan kerugian sekitar Rp 4 triliun pada 2017.
Berdasarkan catatan, dua BUMN dengan rugi terbesar yaitu Garuda Indonesia dan Krakatau Steel masing-masing di atas Rp 1 triliun.
Khusus untuk Garuda, kerugian lebih dikarenakan perusahaan ini terjebak dalam perang tarif dan rute penerbangan internasional yang tidak efisien.
Sedangkan Krakatau Steel kerugiannya membengkak disebabkan antara lain adanya dumping baja dari China.
Untuk itu ujarnya, BUMN yang merugi harus melakukan efisiensi, termasuk menjalin sinergi antar perusahaan. BUMN yang memiliki bisnis atau usaha yang sama juga diarahkan digabung.
Baca juga:
Strategi Jasa Marga pastikan tak ada kemacetan di tol selama Natal dan Tahun Baru
Jasa Marga: Puncak arus mudik Natal 22 Desember, GT Cikarang Utama diprediksi padat
Jokowi sahkan tunjangan kinerja PNS Kementerian BUMN & PAN-RB, tertinggi Rp 33 juta
149 CEO hadiri Rakor BUMN di Danau Toba
Kembangkan 11 proyek strategis, Pelindo III siapkan belanja modal Rp 11,6 triliun