Menteri Rini Uji Coba Pakai LinkAja untuk Naik KRL
Menteri BUMN Rini Soemarno melakukan uji coba aplikasi LinkAja, untuk transaksi tiket Commuter Line atau Kereta Listrik (KRL). Untuk menggunakan LinkAja dalam transaksi KRL masyarakat perlu mengunduh aplikasi LinkAja, kemudian mengisi saldo minimal Rp 13.000 agar bisa diterima pada sistem pintu pembayaran KRL.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan uji coba aplikasi LinkAja, untuk transaksi tiket Commuter Line atau Kereta Listrik (KRL). Untuk menggunakan LinkAja dalam transaksi KRL masyarakat perlu mengunduh aplikasi LinkAja, kemudian mengisi saldo minimal Rp13.000 agar bisa diterima pada sistem pintu pembayaran KRL.
"Naik KRL pakai LinkAja, jadi sekarang tinggal download LinkAja ya harus ada dananya, tinggal di gini-giniin terus langsung keluar, langsung di tempelin, minimal Rp13.000, Rp15.000 deh masuk," kata Rini, saat uji coba LinkAja untuk transaksi KRL, di Stasiun Jakarta Kota, Selasa (1/10).
-
Siapa saingan utama Rizki Juniansyah? Shi Zhiyong dari China, yang tidak berhasil mendapatkan medali, adalah pesaing utama Rizki Juniansyah.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa pekerjaan sampingan yang dilakukan Sus Rini? Ternyata, Sus Rini yang kini semakin kaya adalah karena penghasilannya sebagai afiliasi di beberapa platform e-commerce.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa yang diluncurkan Ririn Ekawati? Congrats Untuk Launching Parfumnya Ririn seneng banget dapet kue tar lagi. Rasanya kayak ulang tahun terus tiap hari. Eh, congrats ya buat launching parfumnya!
Menurut Rini, untuk transaksi naik KRL, calon penumpang memilih menu pembayaran KRL kemudian ada barcode pembayaran, nantinya barcode tersebut ditempelkan pada pintu masuk pembayaran KRL.
"Setelah keluar tempel kena chargernya, tarifnya enggak sama, malah ke depan karena ini sinergi BUMN, nanti ada waktu-waktu dapat spesial atau apa, kita hubungkan dengan hadiah macam-macam," jelasnya.
Dalam uji coba aplikasi tersebut, Rini mengaku sempat bingung dengan sistem LinkAja, tetapi dia bisa langsung melakukan penyesuaian. "Jadi gini, karena saya bego, karena maklum, karena ketakutanlah, ini namanya kolonial, urusan IT, belum turun ke bawah sudah gini dulu, aku pegangin saja supaya sampai, ternyata setiap 15 detik mati," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
LinkAja Masih Tunggu Konfirmasi Perusahaan BUMN Calon Pemegang Saham
Mau Bikin Fitur Syariah, LinkAja Minta Izin MUI Hingga BI
Bos LinkAja: Penetrasi Fintech di Indonesia Masih Minim
MRT Jakarta Seleksi Mitra Penyedia QR Code untuk Pembayaran Tiket
Bank Indonesia Target Gopay Hingga LinkAja Terapkan QRIS Mulai 1 Januari 2020
Ayopop Gandengn LinkAja untuk Tingkatkan Ekosistem Digital Pembayaran Tagihan