Kenapa Lampu KRL Tetap Menyala Meski Siang Hari? Ini Jawabannya
Penerangan yang selalu menyala di dalam kereta merupakan bagian dari komitmen KCI untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan.
Pengguna setia transportasi umum, khususnya KRL Jabodetabek mungkin sering memiliki pertanyaan terkait kebiasaan yang ada di dalam kereta.
Salah satunya adalah pertanyaan yang diajukan oleh pengguna akun TikTok @masolo_ mengenai mengapa lampu di dalam kereta selalu menyala meski di siang hari.
-
Kenapa lampu lalu lintas berwarna merah? Warna merah sebagai penanda pengendara harus berhenti berasal dari aturan larangan berperang di masa lalu. Pertumpahan darah yang begitu masif di masa peperangan menyebabkan duka begitu mendalam bagi banyak orang. Kemudian, muncullah kelompok orang kontra peperangan. Lalu, muncullah aturan baru tentang larangan saling melukai atau membunuh dan berperang. Kemudian, warna merah dipilih sebagai simbol aturan tersebut.
-
Apa yang terjadi pada rel kereta? 'Mohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung pada Sabtu (6/7) sore ini imbas jalur KA yang terendam banjir di KM 17+2/5 antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji,' seperti dilihat di instagram story akun resmi instagram @commuterline Sabtu (6/7).
-
Mengapa kereta api tergelincir? Kereta ini dijadwalkan tiba di stasiun pukul 20:00 WIB, namun hingga jam menunjukkan waktu tersebut kereta tak kunjung muncul. Jangankan fisiknya, suara, kepulan asap sampai lampunya saja tidak tampak dari kejauhan.
"Ah nggak hemat listrik nih," tulisnya dalam postingan yang dikutip Jumat, (4/10)
Menanggapi pertanyaan tersebut, pihak Kereta Api Indonesia (KAI) melalui komentarnya menjelaskan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 63 tahun 2019, lampu di dalam Commuter Line harus tetap dinyalakan sebagai sumber cahaya untuk berbagai keperluan, seperti membaca dan berkomunikasi.
Penerangan yang selalu menyala di dalam kereta merupakan bagian dari komitmen KCI untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
"Penggunaan lampu ruang penumpang pada siang hari merupakan bentuk kepatuhan KCI dalam memenuhi SPM yang telah ditetapkan oleh DJKA," jawab @comutterline.
Dia melanjutkan demi meningkatkan pelayanan kepada penumpang, KCI juga melakukan inovasi dengan mengonversi lampu fluorescent atau neon konvensional menjadi lampu LED.
Efisiensi Operasional KRL
Perubahan ini tidak hanya meningkatkan kualitas pencahayaan di dalam kereta, tetapi juga mengurangi konsumsi daya. Dengan demikian, efisiensi operasional KRL menjadi lebih baik, meskipun lampu tetap menyala di siang hari.
Keputusan untuk menjaga penerangan ini menunjukkan komitmen KAI dalam menyediakan kenyamanan bagi para penumpang, menjawab kebutuhan akan pencahayaan yang memadai tanpa mengorbankan efisiensi energi.
"Agar penerangan lebih maksimal namun dengan konsumsi daya yang lebih rendah sehingga efisiensi operasional KRL menjadi lebih baik," pungkasnya.