Menteri Saleh ingin TKDN komponen pesawat capai 60 persen
Menteri Saleh berharap industri komponen pesawat bisa kembali berjaya seperti saat 1995.
Menteri Perindustrian Saleh Husin mengukuhkan kepengurusan Asosiasi Industri Komponen Pesawat Indonesia (Inacom) di Kantor Kementerian Perindustrian Jakarta. Pengukuhan tersebut dinilai dapat membangkitkan industri dirgantara yang sempat mati suri.
Menteri Saleh mengatakan industri dirgantara Indonesia sempat diakui luar negeri pada 1995, saat pesawat asli buatan Indonesia mulai terbang. Namun, lama kelamaan industri dirgantara mati lantaran banyaknya komponen pesawat impor dari luar negeri.
"Ini mulai bergairah kembali dengan dibentuknya asosiasi ini. Nanti industri komponen dan pesawat akan kembali membuat Indonesia berjaya," ujar Menteri Saleh di Kantornya, Jakarta, Jumat (18/9).
Dia menegaskan kehadiran asosiasi ini dapat meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga sebesar 60 persen. Harapannya komponen pesawat nantinya akan dibuat di Indonesia.
"Saat ini masih di bawah itu (60 persen TKDN) untuk sparepartnya. Kita akan mendorong terus kalau bisa sampai 60 persen. Dengan begitu, industri komponen di dalam negeri bisa kembali pulih. Dengan demikian, airline kita tidak harus ke luar negeri," kata dia.
Dia menambahkan saat ini pengembangan industri kedirgantaraan nasional memang tak luput dari pengembangan yang diupayakan pemerintah. Sebelum industri komponen ini lahir, kata dia, Indonesia melalui Garuda Maintenance Facility juga telah mengembangkan hanggar-hanggar pesawat di dalam negeri di Bandara Soekarno Hatta dan juga yang terbaru yakni di Pulau Bintan.
"Kita tahu banyak sekali pesawat kita itu butuh mereparasi dan kebutuhan komponen lari keluar negeri. Oleh sebab itu, devisa kita banyak yang dibuang keluar. Ini kita mulai berkembang dari industri komponen dan industri pesawatnya jadi kita tidak harus mereparasi di luar negeri dan mengambil impor. Kalau memang sudah bisa dibangun dalam negeri," pungkas dia.
Sebagai informasi saja bahwa saat ini yang telah tergabung di Inacom adalah sebanyak 23 industri yang mempunyai potensi membuat komponen pesawat. Terdiri dari industri design pesawat, tooling, machining, interior, karet dan lainnya dengan nilai investasi lebih dari Rp 5,4 triliun dan menyerap tenaga kerja hingga 7.244 orang.