Menteri Sandiaga Nilai Destinasi Desa Wisata Paling Diburu Wisatawan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno optimistis, desa wisata akan menjadi pandemic winner seiring dengan perubahan tren wisata pascapandemi. Di mana, wisatawan akan memilih destinasi yang mengedepankan rasa aman, nyaman, bersih, sehat, dan seiring keberlanjutan lingkungan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno optimistis, desa wisata akan menjadi pandemic winner seiring dengan perubahan tren wisata pascapandemi. Di mana, wisatawan akan memilih destinasi yang mengedepankan rasa aman, nyaman, bersih, sehat, dan seiring keberlanjutan lingkungan.
"Desa wisata sudah kita tetapkan sebagai program unggulan di tengah pandemi sebagai program yang membangkitkan semangat dalam kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, langsung menyentuh ekonomi masyarakat. Program ini dapat menjadi bukti yang jelas bahwa parekraf siap untuk bangkit kembali," ujarnya saat melakukan peninjauan lapangan ke Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), ditulis Sabtu (3/4).
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Kapan Sandiaga Uno membagikan 'jurus' menyenangkan atasan? Sandiaga Uno berbagai momen melalui video singkat pada akun Instagram @sandiuno. Dalam unggahan berdurasi singkatnya itu, terungkap jika Sandiaga baru saja menjuarai sebuah turnamen golf di Kota Batam, Kepulauan Riau.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' menyenangkan atasan? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik. "Tutorial menyenangkan boss, biar cepat naik karier dan gaji," tulisnya.
-
Bagaimana Sandiaga Uno menunjukkan 'jurus' menyenangkan atasan? Dia membeberkan hal tersebut melalui video singkat unggahannya. Jurusnya tak lain membuat atasan nampak berhasil dengan capaian gemilang meski dengan usaha para bawahan. Sandi pun merekayasa dengan adegan lucu nan menggelitik.Dalam video berdurasi pendek itu, Sandiaga yang tampil mengenakan setelan olahraga golf nampak didampingi tiga orang pria. Sandiaga lantas hendak memukul bola golf. Sejurus kemudian, Sandiaga mengayunkan lengan seolah telah berhasil memukul bola sasaran di depan mata. Alih-alih bola terbang ke lokasi tujuan di seberang, sasaran justru masih nampak di bawah kaki. Tak berselang lama, ada salah satu pria yang rela mengambil hingga melempar bola golf milik Sandi ke lokasi tujuan.
Menteri Sandiaga mengatakan, segmentasi pariwisata ke depan akan lebih kepada personalize atau wisatawan akan lebih memilih jenis pariwisata pribadi atau hanya dalam lingkup keluarga. Customize atau berwisata dengan pilihan minat khusus seperti wisata berbasis alam. Localize atau memilih destinasi yang jaraknya tidak terlalu jauh, dan smaller in size atau pariwisata dengan jumlah pengunjung di setiap destinasi wisata yang tidak terlalu masif. Semua konsep tersebut, menurutnya sangat cocok dan dapat diterapkan di desa wisata.
"Saya yakin pascapandemi kunjungan ke desa wisata akan meningkat. Di mana wisatawan akan lebih memilih destinasi ke tempat terbuka, dan salah satunya adalah desa wisata," ujarnya.
Maka dari itu, Menparekraf mendorong agar masyarakat dalam hal ini pengelola desa wisata untuk terus mempersiapkan diri dalam meningkatkan kapasitas terutama dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
Selanjutnya
Menteri Sandiaga menilai, Desa Wisata Lerep dapat menjadi contoh dalam pengembangan konsep tersebut ke depan. Tak hanya menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan, desa wisata yang berada di Kecamatan Ungaran Barat ini telah tersertifikasi sebagai desa wisata berkelanjutan oleh Kemenparekraf/Baparekraf.
Salah satu daya tarik unggulan dari desa wisata ini adalah pasar kuliner zaman dulu atau 'jadul' yang menghadirkan makanan khas lokal. Selain itu juga tradisi tahunan seperti Iriban yang selalu menyedot minat wisatawan.
"Kemenparekraf akan terus memberi pendampingan, seperti peningkatan kapasitas SDM termasuk pendampingan dalam menciptakan paket wisata dengan menghadirkan travel pattern yang akan memberikan pengalaman lebih bagi wisatawan serta meningkatkan lama tinggal. Termasuk pendekatan big data dengan penggunaan media sosial untuk menangkap minat dari masyarakat dalam melakukan perjalanan wisata," ujarnya.
Sementara itu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya mendukung Kemenparekraf untuk menjadikan pengembangan desa wisata sebagai salah satu program utama. Salah satunya dengan peningkatan aksesibilitas agar wisatawan dapat lebih menjangkau desa-desa wisata. Ia pun berharap pengelola desa wisata dapat melakukan adaptasi di era adaptasi kebiasaan baru.
"Kalaupun dibuka (menerima wisatawan), bisa dibuat terbatas dulu dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan pihak terkait lainnya," ujar Ganjar.
(mdk/bim)