Menteri Sri Mulyani Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2021 Capai 4 Persen, ini Alasannya
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati optimistis, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2021 bisa di atas 5 persen. Dengan demikian, ekonomi sepanjang tahun diprediksi tumbuh antara 3,5 hingga 4 persen.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati optimistis, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2021 bisa di atas 5 persen. Dengan demikian, ekonomi sepanjang tahun diprediksi tumbuh antara 3,5 hingga 4 persen.
"Di mana kuartal IV pertumbuhan diprediksi akan di atas lima persen karena akselerasi terlihat cukup kuat," kata dia, dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (21/12).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa usaha risoles Mistiyati mengalami penurunan saat pandemi? "Saya dulunya tujuh tahun jadi pedagang risoles keliling pakai motor sambil anter anak sekolah. Trus pas pandemi, penjualan saya turun jauh, karena konsumen pada takut beli,” ujarnya seperti dilansir dari tangerangkota.go.id.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara di atas rata-rata nasional? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
-
Bagaimana Rusun Sentra Mulya Jaya membantu penghuninya dalam meningkatkan ekonomi? Jadi memang kita memberikan penyuluhan kepada penghuni yang ada di sini, agar mereka bisa memanfaatkan peluang-peluang dan berusaha untuk menopang ekonomi keluarga nantinya.
Menteri Sri Mulyani menilai aktivitas konsumsi menguat seiring dengan terkendalinya pandemi covid-19. Penguatan konsumsi rumah tangga terjadi di sektor transportasi dan leisure yang sempat tertahan varian delta di kuartal III.
Selain itu, aktivitas investasi juga meningkat seiring dengan membaiknya supply chain dan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN). Sementara ekspor impor juga diperkirakan masih akan tumbuh tinggi hingga kuartal IV 2021 terutama ekspor nonmigas.
"Ekspor kita di bulan November yang mencapai USD22,84 miliar ini adalah angka ekspor tertinggi sejak tahun 2000 artinya 21 tahun terakhir. Growth-nya pun sangat tinggi yaitu 49.7 persen (yoy), terutama didorong ekspor nonmigas yang tumbuh mendekati 75 persen (yoy)," ungkapnya.
Meski begitu, Menteri Sri Mulyani mengingatkan penyebaran varian covid-19 baru yaitu omicron masih perlu diwaspadai ke depan. Perkembangan dinamika global juga menjadi perhatian karena bisa berdampak terhadap pemulihan ekonomi nasional.
"Risiko global juga meningkat, terutama terkait percepatan tapering off di Amerika Serikat, meningkatnya tekanan inflasi global, serta perlambatan ekonomi Tiongkok," pungkas dia.
Menakar Dampak Varian Omicron pada Ekonomi Indonesia Tahun Depan
Jelang akhir 2021, muncul virus corona varian omicron yang berasal dari Afrika Selatan. Sampai pekan keempat Desember, virus ini telah menyebar ke 95 negara termasuk Indonesia.
Tingkat penyebaran yang cepat dari varian ini sangat diwaspadai berbagai negara di dunia. Sejauh ini, pemerintah menilai penyebaran omicron diperkirakan tidak akan lebih parah dari kasus varian delta asal India.
"Omicron dampaknya tidak separah varian delta," kata kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (21/12).
Iskandar meyakini munculnya varian baru ini masih bisa dikendalikan pemerintah lantaran sudah berpengalaman menangani Covid-19 varian delta. Beberapa langkah yang pernah ditempuh mulai dari melakukan kebijakan pengetatan pergerakan masyarakat.
Menerapkan disiplin protokol kesehatan dan menggunakan formula gas dan rem dalam penanganan Covid-19 dari sektor kesehatan dan sektor ekonomi. Masuknya varian omicron tersebut diperkirakan masih bisa dikendalikan. Sebab varian ini lebih bisa dikendalikan.
"Jika ada varian baru termasuk omicron dampaknya tidak separah varian delta karena dengan pengetatan atau pelonggaran ppkm maka diharapkan bisa dikendalikan," kata dia.
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira pun memberikan pernyataan yang sama. Dampak penyebaran omicron tidak perlu menjadi beban. Sebab pemerintah telah berpengalaman menangani varian delta dalam waktu 2 bulan.
"Sebenarnya tidak terlalu worry karena pemerintah punya pengalaman menghadapi varian delta dari sisi kesiapan dan penanganan," kata dia.
Di sisi lain, akselerasi vaksinasi Covid-19 saat ini tengah dipercepat. Tercatat sudah lebih dari 50 persen target vaksinasi massal.
(mdk/bim)