Mimpi Jokowi hadirkan LRT di tujuh kota besar Indonesia
Tujuh kota besar itu antara lain Surabaya, Semarang, Jogja, Makassar, Medan, Palembang.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, Presiden Joko Widodo berharap infrastruktur transportasi dibangun merata di seluruh Indonesia.
Pramono melanjutkan, Presiden berharap moda transportasi berbasis rel, Light Rail Transit (LRT) bisa dibangun di beberapa kota. Tidak hanya di Jakarta, tapi di kota besar lainnya.
-
Apa solusi yang diusulkan Jokowi untuk menutup kerugian MRT dan LRT? Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau "electronic road pricing" (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut."Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi," kata Jokowi.
-
Kapan LRT Jabodetabek resmi dibuka? Resmi dibuka pada 28 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo, LRT Jabodetabek memberikan pilihan transportasi modern yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta memudahkan mobilitas bagi para pekerja dan penduduk di sekitar stasiun.
-
Siapa yang menarik Pramono Anung ke hadapan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi meninjau jalan rusak di Lampung? Menumpangi mobil Mercy Kepresidenan, Jokowi menelusuri jalan rusak tersebut. Tampak terlihat sebagian bahu jalan tidak beraspal. Lubang besar juga mewarnai jalan tersebut.
"Ada di 7 kota besar di Surabaya, Semarang, Jogja, Makassar, Medan, Palembang dan beberapa kota yang sedang kita hitung feasibility studiesnya. Terus Jakarta-Bandung, arahan presiden itu, 3 poin utama," kata Pramono di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/9).
Moda transportasi berbasis rel yang akan dikembangkan juga memperhitungkan faktor kecepatan. Untuk kereta Jakarta-Bandung, Pramono mengatakan kecepatan tidak akan lebih dari 300 km/jam lantaran jarak antara Jakarta-Bandung hanya sekitar 150 km/jam.
"Kemudian tempat pemberhentiannya apakah nanti 8 atau menjadi 4 atau bahkan menjadi 3, itu yang jadi pertimbangan. Dan kalau itu dilakukan maka speednya tidak mungkin 300, kemungkinan speednya sekitar 250 km/jam, itu juga mengurangi biaya investasi yang cukup besar," tutur Pramono.
Baca juga:
Proyek monorail Jokowi dulu gagal, akankah LRT bernasib sama?
Ahok yakin proyek LRT takkan mangkrak seperti Monorel
Usai LRT, Jokowi pastikan resmikan proyek kereta Sulawesi dan Papua
Serba sembilan di peresmian proyek LRT Cibubur-Jakarta
LRT Adhi Karya bisa angkut 24.000 penumpang per jam
Kereta ringan, Cibubur atau Bekasi-Jakarta hanya 30 menit
Pemerintah ingin tarif kereta ringan Rp 10 ribu per penumpang