Mobil LCGC disarankan gunakan BBM oktan tinggi, ini sebabnya
Maraknya kendaraan jenis LCGC sering disalahartikan para pengguna. Mereka mengira, karena harga mobil jenis ini relatif murah maka cocok jika mempergunakan BBM dengan oktan rendah.
Club Ayla Indonesia (CAI) menyarankan pemilik kendaraan jenis low cost green car (LCGC) untuk menggunakan bahan bakar minyak (BBM) beroktan tinggi atau RON 92.
Humas CAI, Adjie Sambogo mengatakan, maraknya kendaraan jenis LCGC sering disalahartikan para pengguna. Mereka mengira, karena harga mobil jenis ini relatif murah maka cocok jika mempergunakan BBM dengan oktan rendah.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Siapa yang melakukan kunjungan ke SPBU di rute Jakarta-Bandung? Guna memastikan hal tersebut, Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro melakukan kunjungan ke sejumlah sarana dan fasilitas Pertamina yang akan dilalui oleh pemudik pada rute Jakarta-Bandung.Sejumlah fasilitas tersebut antara lain SPBU rest area KM 57 A Tol Jakarta-Cikampek, SPBU rest area KM 88 A dan SPBU 34.402.27 Bandung.
"LCGC seperti Ayla justru direkomendasikan memakai BBM RON minimal 92. Semua sudah tertulis di buku panduan. Bahkan pada kunci penutup ruang pengisian BBM, juga tertera bahwa minimal RON 92," ujar Adjie seperti dikutip dari Antara, Senin (25/6).
Penggunaan BBM RON minimal 92 seperti seri Pertamax, menurut dia memang sesuai dengan spesifikasi mesin Ayla dan juga konsep ramah lingkungan yang diusung LCGC.
Jika pemilik kendaraan bermesin 1.000 cc dengan tiga silinder tersebut memaksa memakai BBM RON di bawah 90, justru berdampak buruk pada performa kendaraan.
"Saya sendiri sudah merasakan perbedaannya, karena dulu sempat memakai BBM dengan oktan rendah. Setelah memakai BBM oktan tinggi, saya merasakan perbedaannya. Tarikan mesin menjadi enteng, akselerasi sangat responsif, dan sangat tangguh di medan tanjakan. Karena itulah sampai sekarang saya tetap memakai BBM RON 92 tersebut," jelasnya.
Menurut dia, hingga kini, sebagian besar anggota CAI mempergunakan BBM dengan RON tinggi. Kalaupun masih ada yang mempergunakan BBM beroktan rendah, tidak mencapai 10 persen dari 1.000 anggota ditambah 4.000 calon anggota.
Pengguna Ayla, lanjutnya, tidak perlu khawatir dengan harga BBM RON tinggi, sebab meski secara satuan terkesan relatif lebih tinggi, justru lebih ekonomis.
"Saya membuktikan sendiri, bahwa ketika mudik, AVG kendaraan saya adalah 1:13,7. Itu kan termasuk irit, padahal transmisi kendaraan saya otomatis. Saya yakin, untuk transmisi manual, konsumsi BBM akan lebih irit lagi," katanya.
(mdk/idr)