Mobilitas dan Tingkat Kematian Akibat Covid-19 di Luar Jawa-Bali Masih Tinggi
Airlangga mencontohkan laju mobilitas di wilayah Sumatera, khususnya Sumatera Selatan, Lampung dan Riau yang penurunannya masih kurang dari 20 persen, sehingga perlu terus ditekan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melaporkan, pergerakan atau mobilitas warga di wilayah luar Jawa-Bali cenderung masih tinggi. Itu menyebabkan tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) di sejumlah wilayah juga tinggi.
Airlangga mencontohkan laju mobilitas di wilayah Sumatera, khususnya Sumatera Selatan, Lampung dan Riau yang penurunannya masih kurang dari 20 persen, sehingga perlu terus ditekan.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Kenapa Menko Airlangga Hartarto mengundang duta besar negara OECD? Pertemuan ini untuk mendiseminasikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia dan menjaring dukungan bagi proses aksesi Indonesia pada OECD.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
"Kemudian Lampung, Sumsel dan Aceh CFR ini tertinggi di Sumatera. Kemudian testing dan positivity rate capaiannya relatif di atas level nasional, yaitu Aceh, Sumut, Jambi, Lampung, Riau, Bengkulu, Bangka Belitung," terangnya dalam sesi teleconference, Senin (30/8).
"Kemudian konversi tempat tidur di Aceh dan Babel di atas 50 persen, yang lain di bawah 40 persen," dia menambahkan.
Untuk di Kalimantan, Kalteng dan Kaltara mobilitasnya masih sekitar 20 persen. Adapun tingkat kematian akibat Covid-19 tertinggi berada di Kaltim dengan 3,4 persen.
"Kemudian testing, positivity rate Kalteng Kaltara Kalsel masih di atas level nasional, sehingga perlu terus didorong. Kemudian konversi tempat tidur di bawah 60 persen, hanya Kaltim yang 40 persen. Vaksinasi masih sekitar di bawah nasional," bebernya.
Di daerah Sulawesi, mobilitas yang masih perlu diturunkan adalah Gorontalo karena memang terjadi kenaikan kasus. Lalu di Sulut, Sulteng, Sulbar, Sultra juga penurunannya masih sekitar 20 persen.
"Gorontalo CFR-nya masih di atas tingkat nasional, testing dan positivity rate dari Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar di atas nasional. Bed occupancy rate rata-rata di bawah 50 persen," ujar Airlangga.
Senada, mobilitas di wilayah Maluku-Papua-Nusa Tenggara, khususnya di NTT, Maluku Utara dan Maluku pengurangannya masih berada di bawah level 20 persen. Kasus aktif di Papua pun mengalami kenaikan, sedangkan tingkat kematian tertinggi ada di NTB sebesar 2,8 persen meski di bawah level nasional.
"Testing dan positivity rate NTT, Maluku dan Papua memiliki capaian testing kurang dari 20 persen, namun positivity rate di bawah nasional. Bed occupancy rate masih di bawah 40 persen," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemerintah Dampingi Difabel yang Kehilangan Pekerjaan di Tengah Pandemi
Airlangga Hartarto: Kasus Harian Positif Covid-19 di Level Nasional Turun
PPKM di 4 Provinsi Luar Jawa-Bali Turun Level 3, Kabupaten/Kota Jadi 85 Daerah
PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, 25 Daerah Masih Terapkan PPKM Level 4
Jokowi Minta Masyarakat Berhati-hati Sikapi Tren Perbaikan Kasus Covid
PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Malang Raya dan Solo Raya Turun ke Level 3