Mulai 2017, PT DI target produksi 12 pesawat N219 per tahun
Pesawat berkapasitas 19 kursi itu bakal difokuskan untuk melayani penerbangan perintis.
PT Dirgantara Indonesia bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berencana memproduksi pesawat penumpang tipe N219. Pesawat berkapasitas 19 kursi itu bakal difokuskan untuk melayani penerbangan perintis.
"Makanya di design tidak terlalu besar dan hanya berkapasitas 19 penumpang," jelas Manajer Program N219 PT DI Budi Sampurno usai diskusi bertajuk "Membangunkan Kembali Industri Dirgantara Nasional-Kemandirian Teknologi Menuju Indonesia Maju" di Gedung Joang '45, Jakarta, Sabtu (24/5).
-
Apa yang nyaris digunakan oleh TNI AU sebagai pesawat tempur? Jet tempur terbaru itu nyaris memperkuat TNI AU. Batal di saat-saat terakhir.
-
Apa yang terjadi pada pesawat yang diterbangkan oleh Narine Melkumjan? Saat dia mulai bermanuver memiringkan pesawat, tiba-tiba kanopi yang menjaganya dari embusan angin yang kencang terbuka dan pecah. Dia kemudian membagikan video yang merekam detik-detik menegangkan itu di akun X @NarineMelkumjan miliknya.
-
Siapa yang menciptakan bahan bakar pesawat pertama di Indonesia? Tokoh yang satu ini sangat berjasa besar bagi lahirnya TNI AU. Ia juga berhasil menciptakan bahan bakar pesawat terbang pertama di Indonesia.
-
Kapan Avro Anson dibeli oleh Indonesia? Avro Anson menjadi unit pesawat pertama yang dimiliki oleh Indonesia pada tahun 1947.
-
Bagaimana pesawat nirawak baru milik TNI AU bisa digunakan untuk pertempuran? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran "beyond visual range" (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
-
Kapan PT Garuda Mataram Motor didirikan? Namanya, PT Garuda Mataram Motor, didirikan pada 1971.
Dia menjelaskan nama N219 dipilih lantaran mewakili karakter pesawat. Huruf "N" berarti "Nusantara, angka "2" merujuk kepada jumlah mesin dan "19" menandakan kapasitas.
"Sekarang baru fase design kemudian mulai Juli 2014 baru akan dibuat komponen. Setelah selesai dibangun, nanti di akhir 2015 juga akan first flight," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya akan memproduksi empat pesawat. Sertifikat kelayakan terbang akan diupayakan untuk diperoleh pada masa uji terbang akan dilakukan sepanjang 2016.
"Baru di tahun 2017 kita akan lakukan produksi massal dengan target 12 unit pesawat per tahun."
Satu unit pesawat N219 dibandrol seharga USD 5 juta. "Kita juga mendesain pesawat ini mampu diterbangkan single pilot. Panel-panel yang ada dikokpit tidak akan sebanyak di kokpit pesawat biasanya," pungkasnya.
(mdk/yud)