Mulai Pulih, Produksi BBM Kilang Pertamina Meningkat Tahun Ini
Produksi bahan bakar minyak (BBM) dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengalami peningkatan di 2022 ini. Perusahaan berhasil memproses 336 juta barel minyak mentah, naik dibanding tahun lalu mencapai 331 juta barel karena terdampak pandemi Covid-19.
Produksi bahan bakar minyak (BBM) dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengalami peningkatan di 2022 ini. Perusahaan berhasil memproses 336 juta barel minyak mentah, naik dibanding tahun lalu mencapai 331 juta barel karena terdampak pandemi Covid-19.
"Setelah pandemi ini kan 2021 dimasak 331 juta barel setahun. Mungkin 2022 di 336 juta barel per tahun. Lebih banyak," kata Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman saat ditemui di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Kamis (24/11).
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Apa peran utama Pertamina dalam membangun ketahanan energi di Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
Dia menuturkan per harinya, kapasitas Kilang Pertamina Internasional mampu memproses 1.050.000 barel per hari. Sementara, saat ini KPI sudah bisa memproses 700-800 ribu barel per hari. Artinya, sekitar 90 persen dari kapasitas maksimal.
Adapun, dengan produksi total 1.050.000 barel per hari komposisinya terdiri dari 65 persen domestik dan 35 persen impor. Untuk porsi impor, mayoritas dipenuhi dari Timur Tengah. "Macam-macam (asal negata impor). Tapi paling besar itu Middle East, Arab, Algeria," kata dia.
Subholding Gas Pertamina Garap Kebutuhan Gas Bumi di Turki
Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk melakukan kerja sama dengan BUMN Turki, Petroleum Pipeline Corporation atau BOTAS untuk memenuhi kebutuhan gas bumi, gas alam cair (LNG), dan energi di Turki.
Direktur Utama PT PGN Tbk, M Haryo Yunianto menjelaskan, kerja sama dengan BOTAS tidak hanya sebatas suplai gas bumi dan LNG, tetapi juga pengembangan hidrogen, infrastruktur LNG, perdagangan LNG, fasilitas penyimpanan gas bumi bawah tanah, pengembangan SDM, dan potensial bisnis lainnya.
"Kerja sama ini akan memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Turki, terutama dalam diversifikasi penyaluran energi. Indonesia dan Turki dapat menjadi market energi yang esensial bagi keberlanjutan trading energi bilateral khususnya gas bumi. Untuk mendukung kerja sama, PGN dan BOTAS terus berkoordinasi perihal kesiapan infrastruktur seperti FSRU dan terminal LNG," ujarnya dikutip di Jakarta, Senin (14/11).
Menurut Haryo, diversifikasi rute dan sumber pasokan gas bumi penting untuk kepastian suplai gas bumi maupun LNG. Oleh karena itu, penyaluran gas bumi maupun LNG untuk Turki nantinya juga berasal dari sumber lain, tidak hanya dari Indonesia.
Saat ini, lanjutnya, sudah beroperasi Arun LNG Hub yang dikelola PT Perta Arun Gas (PAG), selaku afiliasi Subholding Gas Pertamina. Lokasi Arun, Aceh, yang strategis menjadikannya sebagai pusat perdagangan LNG di Asia dan destinasi LNG hub global seperti China, Australia, Angola, Mesir, dan Amerika Serikat.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)