Ooredoo dikabarkan bakal jual Indosat
Ooredoo Q.S.C mempertimbangkan untuk menjual mayoritas sahamnya di perusahaan telekomunikasi Indonesia, PT Indosat. Perusahaan asal Qatar tersebut ingin mendapatkan dana segar dan fokus dalam menggarap pasar Timur Tengah yang dinilai lebih menguntungkan. Ooredoo dikabarkan ingin menjual 65 persen sahamnya.
Ooredoo Q.S.C mempertimbangkan untuk menjual mayoritas sahamnya di perusahaan telekomunikasi Indonesia, PT Indosat. Perusahaan asal Qatar tersebut ingin mendapatkan dana segar dan fokus dalam menggarap pasar Timur Tengah yang dinilai lebih menguntungkan.
Dilansir dari Bloomberg, kemarin, Ooredoo dikabarkan ingin menjual 65 persen sahamnya. Salah satu peminatnya ialah perusahaan telekomunikasi yang tidak ingin dipublikasikan karena dalam tahap penjajakan. Perusahaan itu disebut ingin melebarkan sayapnya di kawasan.
Nilai pasar Indosat saat ini sekitar USD 1,4 miliar. Sejauh ini belum ada keputusan dan perundingan masih dalam tahap awal.
Ooredoo, kemarin, sempat mengungkapkan tidak ingin menjual kepemilikan sahamnya. "Ooredoo ingin mengonfirmasi bahwa tidak ada rencana penjualan. Indosat Ooredoo adalah pemilik pasar internasional terbesar bagi Ooredoo dan perusahaan mimiliki rencana pertumbuhan jangka panjang," tulis Indosat Ooredoo dalam websitenya.
Sementara, hari ini dilaporkan saham Indosat naik sekitar 2,9 persen.
Seperti diketahui, pada 2008, Ooredoo membeli Indosat dari Singapore Technologies Telemedia sebesar USD 1,8 miliar. Pada 2009, Ooredoo juga memborong saham Indosat yang dimiliki publik senilai Rp 9 triliun.
Bloomberg memperkirakan jatuhnya harga minyak dunia saat ini membuat perusahaan investasi di kawasan Timur Tengah bergelut mencari dana segar dengan menjual sejumlah asetnya.
Baca juga:
Indosat gelar Hackaton IWIC 10
Indosat meradang dituding cari keuntungan dari biaya interkoneksi
Indosat ajak pemenang IWIC go global
City Care, platform terbuka dari Indosat untuk wujudkan Smart City
Bos Indosat soal interkoneksi: Itu kebijakan pro rakyat
Indosat tetap lanjutkan tarif interkoneksi baru meski ditunda
Indosat: Bersama pemerintah daerah aktif wujudkan smart city
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Mengapa industri telekomunikasi di Indonesia terus berkembang? Pada tahun 2021, sektor informasi dan komunikasi menyumbang sekitar Rp 748,75 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Apa yang Telkom bagikan kepada pemegang sahamnya di tahun 2023? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Apa penghargaan yang didapatkan Telkom? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Kenapa Telkom yakin Indibiz bisa bersaing dengan kompetitor di Bali? Pihaknya yakini dapat bersaing dengan sejumlah kompetitor yang sudah ada sebelumnya di Bali. Antara lain karena pengelola Indibiz sudah berpengalaman sebelumnya dalam mengelola Indihome.
-
Kenapa Telkom mendapatkan penghargaan? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.