Pakai Dana CSR, BUMN Siap Bantu Pemda yang Punya Program Pembangunan Berkelanjutan
PTSI mengajak pemerintah kabupaten untuk berkolaborasi memenuhi pembangunan berkelanjutan, atau sustainable development goals (SDGs).
PTSI mengajak pemerintah kabupaten untuk berkolaborasi memenuhi pembangunan berkelanjutan, atau sustainable development goals (SDGs).
Pakai Dana CSR, BUMN Siap Bantu Pemda yang Punya Program Pembangunan Berkelanjutan
BUMN Siap Bantu Pemda untuk Program Pembangunan Berkelanjutan
PT Surveyor Indonesia (PTSI) selaku anggota holding BUMN jasa survei mengajak pemerintah kabupaten untuk berkolaborasi memenuhi pembangunan berkelanjutan, atau sustainable development goals (SDGs).
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M Haris Witjaksono mengatakan, PTSI telah melakukan penilaian terhadap program-program di level kabupaten yang dapat memenuhi unsur pembangunan berkelanjutan.
- Dikunjungi Yenny Wahid, Pesantren di Jember Bulat Dukung Mahfud Md karena Kecintannya pada Gus Dur
- BRI Danareksa Sebar Beasiswa untuk Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri, Segini Nilainya
- Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta
- Kementan Yakin Pengembangan Agroeduwisata di Cianjur Berdampak Positif
Itu dilakukan bersama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD).
Harris menyampaikan, penilaian tersebut dapat mendorong pihak lain untuk ikut memberi bantuan dan mendanai program-program terkait.
Termasuk melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) atau yang kerap diadakan perusahaan BUMN.
"Ini bisa juga digunakan oleh badan-badan usaha, salah satunya BUMN dalam konteks program matching antara pemerintah kabupaten dan kota, serta target-target dalam penyusunan TJSL,"
ujar Harris di kantornya, Jakarta, Senin (30/10).
Harapannya program TJSL bisa terkoneksi dengan program pemerintah kabupaten/kota.
Kemudian program tersebut akan dimonitor pencapaiannya.
merdeka.com
Adapun untuk tahap penilaian, sebanyak 10 Kabupaten dari 103 Kabupaten lolos mengikuti penjurian I-SIM For Regencies.
Mereka adalah Bandung, Bogor, Bantul, Gowa, Karo, Magelang, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Temanggung, dan Sinjai.
Dijelaskan Harris, I-SIM For Regencies merupakan gerakan inisiatif untuk mendukung keberlanjutan multistakeholders dalam mengelola aspek pembangunan berkelanjutan, lingkungan, sosial dan tata kelola, termasuk akselerasi pencapaian SDGs di tingkat kabupaten.
Melalui program ini, pemerintah kabupaten dapat mengungkapkan data dan mengukur capaian dalam akselerasi performa capaian tersebut.
"Di sinilah peran PT Surveyor Indonesia untuk memberikan inspirasi bahwa setiap unsur anak bangsa harus mampu memberikan kontribusi positif kepada perusahaan, masyarakat, dan negara. SDGs harus menjadi gerakan bersama,"
imbuh Harris.