Pemerintah Bagikan 25.000 Sabun dan Cairan Pembersih Tangan Berbahan Kelapa Sawit
Pemerintah akan menyalurkan 12.500 hand soap dan 12.500 hand sanitizer yang berbahan dasar kelapa sawit. Dalam hal ini, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan pusat penelitian pusat penelitian surfaktan dan bioenergi (SBRC) Institut Pertanian Bogor.
Pemerintah akan menyalurkan 12.500 hand soap dan 12.500 hand sanitizer yang berbahan dasar kelapa sawit. Dalam hal ini, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan pusat penelitian pusat penelitian surfaktan dan bioenergi (SBRC) Institut Pertanian Bogor yang kemudian disalurkan melalui Badan Layanan Umum kesehatan.
"Pada saat ini telah diproduksi sebanyak 12.500 hand soap dan 12.500 hand sanitizer yang rencananya akan disalurkan kepada masyarakat melalui Badan Layanan Umum kesehatan di wilayah Jabodetabek," ujar Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman dalam acara penyerahan sabun cuci tangan dan penyanitasi berbahan sawit, Jumat (4/9).
-
Bagaimana cara mengangkat sel kulit mati dengan menggunakan sabun? Gunakan produk eksfoliasi yang mengandung asam alfa hidroksi (AHA) atau beta hidroksi (BHA) untuk membantu mengelupas sel kulit mati.
-
Mengapa penggunaan tetes hidung saline efektif mengurangi penularan virus di rumah? Hasilnya sangat menjanjikan. "Kami menemukan bahwa anak-anak yang menggunakan tetes hidung saline memiliki gejala pilek selama rata-rata enam hari, sedangkan mereka yang mendapatkan perawatan biasa mengalami gejala selama delapan hari. Selain itu, anak-anak yang menerima tetes hidung saline juga membutuhkan lebih sedikit obat-obatan selama sakit," jelas Profesor Cunningham.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana tetes hidung saline bekerja untuk melawan virus penyebab pilek? Garam mengandung natrium dan klorida, dan sel-sel di hidung serta saluran napas menggunakan klorida untuk menciptakan asam hipoklorit, yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap virus. "Dengan memberikan klorida tambahan ke sel-sel di lapisan hidung, ini membantu sel-sel memproduksi lebih banyak asam hipoklorit, yang menekan replikasi virus dan dengan demikian mengurangi durasi infeksi," jelas Profesor Cunningham.
-
Bagaimana cara mengatasi jerawat punggung dengan sabun? Ada beberapa kandungan yang dapat membantu mengatasi keempat penyebab jerawat punggung.Pilihlah sabun yang mengandung kombinasi bahan aktif berikut:Asam salisilat: Bertugas mengurangi peradangan dan keratinisasi kulit.Belerang: Berperan sebagai agen antibakteri.Allantoin: Berfungsi sebagai agen penyembuh dan menenangkan kulit.Arang aktif: Berperan sebagai penyerap minyak dan anti peradangan.AHA: Bertugas sebagai agen eksfoliasi yang mengurangi penumpukan sel kulit mati.Mentol: Untuk meredakan rasa gatal dan memberikan efek segar pada kulit.
-
Apa saja manfaat mencuci tangan dengan sabun? Mencuci tangan dengan sabun dapat secara signifikan mengurangi risiko infeksi. Sabun umumnya mengandung bahan aktif yang dapat memecah lapisan lipid pada dinding sel bakteri dan virus, sehingga mampu membunuh mereka dengan efektif. Hal inilah yang membuat sabun lebih efektif daripada hanya menggunakan air saja. Jika tangan bersih dan nggak ada bakteri atau virus yang menempel, pastinya risiko infeksi bisa dihindari dan tubuh akan terjaga kesehatannya.
Kegiatan ini, lanjut Eddy, merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk mempromosikan penggunaan sawit dalam kehidupan sehari-hari khususnya yang terkait dengan upaya pencegahan penyebaran covid-19. "Melalui kegiatan ini diharapkan manfaat dari sawit yang merupakan sumber daya alam strategis di Indonesia ini dapat menjangkau seluruh masyarakat dan membantu masyarakat kita untuk mempraktekkan pola hidup yang bersih sebagai bagian dari kehidupan saat ini maupun di masa-masa yang akan datang," sambung dia.
Sabun cuci tangan cair atau hand shop dan penyanitasi tangan atau hand sanitizer dikembangkan oleh pusat penelitian surfaktan dan bioenergi SBRC IPB. Adapun kegiatan produksinya dilakukan oleh usaha kecil dan menengah.
"Keterlibatan usaha rakyat ini tadi melalui UKM dalam pengolahan sawit memang menjadi salah satu program strategis dari BPDPKS. Kami berharap agar keterlibatan ini akan menjadi bagian dalam upaya kita untuk mendorong peningkatan Kesejahteraan rakyat," kata Eddy.
Tidak akan berhenti sampai di sini, BPDPKS akan terus melanjutkan dan meningkatkan distribusi hand soap dan hand sanitizer ini. "Sehingga nanti kami berencana bahwa kedepan kami akan dapat menyalurkan dan ini tadi kepada seluruh masyarakat melalui Badan Layanan Umum kesehatan di Indonesia," pungkas dia.
10.000 Sabun & Cairan Pembersih Tangan dari Sawit Siap Disebar di Daerah Zona Merah
Tujuan BPDP-KS dan SBRC mengadakan program ini adalah untuk menurunkan angka perluasan penyebaran virus Covid-19 terutama pada zona merah yang terinfeksi di Indonesia. Pemberian hand sanitizer dan hand soap yang berbahan utama sawit (gliserol) ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan mencegah tertularnya virus Covid-19 agar tetap sehat dan mampu menekan angka penularan dari virus tersebut.
"Kegiatan ini merupakan implementasi kebijakan, dimana kita dapat menghasilkan produk kesehatan yang dihasilkan dari salah satu kekayaan alam di Indonesia, melalui penggunaan teknologi yang dihasilkan oleh anak bangsa kita sendiri dan melibatkan kegiatan ekonomi rakyat melalui usaha kecil menengah” kata Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Andin Hadiyanto di Gedung Prijadi Praptosuhardjo Kementerian Keuangan, Jumat (4/9).
Adapun target penyebaran dari produk ini adalah daerah-daerah berzona merah Covid-19 di berbagai lokasi di Indonesia. Tercatat, ada sebanyak 10.000 pcs yang akan disebarkan ke masing-masing daerah dengan tingkat kasus tertinggi di Indonesia.
"Jangan biarkan krisis Covid-19 ini membuahkan kemunduran, tetapi justru harus kita bajak untuk melakukan lompatan kemajuan," kata dia.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)