Pemerintah Siapkan Dua Lokasi untuk Pengungsi Korban Erupsi Gunung Semeru
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Andiani menyampaikan, pihaknya sudah berdiskusi dengan Badan Geologi Kementerian ESDM, BMKG, beserta Bupati dan Wakil Bupati Lumajang mengenai lokasi pengungsian.
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah memetakan lokasi pengungsian baru untuk masyarakat yang terkena imbas erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 lalu.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Andiani menyampaikan, pihaknya sudah berdiskusi dengan Badan Geologi Kementerian ESDM, BMKG, beserta Bupati dan Wakil Bupati Lumajang mengenai lokasi pengungsian.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
Berdasarkan hasil diskusi, Wakil Bupati Lumajang sudah menyampaikan bahwa paling tidak, ada dua lokasi yang diusulkan untuk jadi tempat pengungsian korban erupsi Gunung Semeru.
"Jadi penentuan lokasi pengungsian didasarkan pada peta kawasan rawan bencana yang sudah dikeluarkan oleh Badan Geologi. Ini dijadikan acuan untuk menentukan lokasi yang tidak rawan untuk ditempatkan sebagai lokasi pengungsian," ujarnya dalam sesi teleconference, Senin (6/12).
Andiani mengarahkan, bagi masyarakat yang hendak mengetahui peta-peta rawan bencana bisa diakses melalui aplikasi MAGMA Indonesia maupun di situs resmi PVMBG.
Analisa Kawasan
Sementara itu, Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan, pihaknya sudah menganalisa peta kawasan rawan bencana sebagai upaya mitigasi terkait potensi bahaya dari gunung merapi lain.
"Bisa dilihat area-area mana saja yang rawan bencana, dan area-area mana saja yang relatif aman dari bencana. Ini penting, karena dengan kondisi saat ini ada banyak masyarakat yang terdampak erupsi tanggal 4 (Desember) kemarin," tuturnya.
"Harus dipetakan mana tempat dan jalur pengungsian yang aman. Nanti akan ditindaklanjuti oleh Wakil Bupati (Lumajang) untuk keselamatan masyarakat di sini. Pengungsian saat ini ada di banyak tempat, nanti akan difokuskan ke 2-3 tempat saja," ujar Eko.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)