Pemerintah Targetkan Cadangan Beras Tembus 2 Juta Ton hingga Akhir Tahun
Produksi beras pada periode September dan Oktober 2024 akan meningkat masing-masing menjadi 2,87 juta ton dan 2,59 juta ton.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menargetkan cadangan beras pemerintah (CBP) bisa mencapai 2 juta ton pada akhir tahun 2024 ini, mengingat kebutuhan beras akan melonjak tajam menjelang Pilkada Serentak pada November mendatang.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa CBP juga perlu ditingkatkan, karena produksi beras diperkirakan akan menurun pada akhir tahun ini dan awal tahun 2025.
- Ancaman PHK Industri Rokok di Balik Kenaikan Target Penerimaan Cukai 2025
- Capai Pengapalan ke-1.000, Kementerian ESDM Target Produksi Minyak Blok Cepu 1 Miliar Barel
- FOTO: Tahun 2025, Indonesia Targetkan Produksi Perikanan Capai 24,58 Juta Ton
- Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
âNovember, Desember, Januari adalah masa-masa kritis, sehingga Bulog harus punya cadangan beras pemerintah, dan angkanya kami berharap bisa di atas 2 juta ton karena hari ini masih 1,3 juta ton,â kata Arief dilansir dari Antara,Rabu (4/9).
Arief menjelaskan stok beras Perum Bulog secara nasional per 2 September adalah 1,39 juta ton, yang terdiri dari stok on hand sebanyak 1,31 juta ton dan beras impor dalam perjalanan 84,75 ribu ton. Stok tersebut tersebar di seluruh gudang Bulog di kabupaten dan kota di Indonesia.
Produksi Beras
Ia mengatakan bahwa ini adalah saat yang tepat untuk menambah stok CBP, karena berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) amatan Juli 2024 update per 22 Agustus, produksi beras pada periode September dan Oktober 2024 akan meningkat masing-masing menjadi 2,87 juta ton dan 2,59 juta ton.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan produksi beras pada Juni yang tercatat 2,06 juta ton dan Juli 2,05 juta ton.
Selain itu, menurut survei BPS, produksi beras pada September dan Oktober itu diperkirakan melampaui konsumsi beras nasional yang hanya 2,58 juta ton dalam periode yang sama, menunjukkan adanya surplus produksi.
âIni waktunya kita mempersiapkan stok cadangan beras pemerintah ⦠Sehingga kami sangat intens mempersiapkan cadangan pangan pemerintah, khususnya beras,â ujar Arief.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi pada pekan lalu mengatakan bahwa Bulog, yang mendapatkan kuota impor beras 3,6 juta ton pada tahun ini, telah merealisasikan 2,4 juta ton, sehingga masih ada 1,2 juta ton kuota beras impor yang belum terealisasi.
Impor beras sebanyak 1,2 juta ton itu diharapkan dapat terealisasi sepenuhnya dan tiba sebelum Desember 2024. Beras impor itu akan dijadikan cadangan beras pemerintah, termasuk untuk beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual Rp12.500 per kg.
- Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali, Cantik Banget saat Buat Kue di Dapur & Ternyata Disusul Adik-adik Rizky Febian
- Momen IShowspeed Diberi Batik Dibilang Khas Malaysia, Langsung Cari Tahu Ternyata Asal Indonesia
- Potret Kamar Bunda Corla di Rumah Ivan Gunawan, Ayu Ting Ting 'Kok Bau?'
- Ibunda Beberkan Bullying Dialami dr Aulia Berujung Kematian: Dibentak Saat Sakit Hingga Tugas Nyaris 24 Jam
- Disebabkan Karena Faktor Genetik atau Lingkungan, Ketahui Penyebab Terjadinya Buta Warna pada Seseorang
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024