Pemerintah tetapkan formasi CPNS paling lambat Juni 2018
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur menyatakan, pihaknya masih melakukan verifikasi usulan formasi yang diajukan oleh kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah (pemda). Diharapkan kebutuhan formasi bisa ditetapkan paling lambat bulan depan.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur menyatakan, pihaknya masih melakukan verifikasi usulan formasi yang diajukan oleh kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah (pemda). Diharapkan kebutuhan formasi bisa ditetapkan paling lambat bulan depan.
"Baru masuk dalam e-formasi. Sekarang tahap finalisasi verifikasi datanya," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/5/2018).
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenpan-RB untuk mencegah joki CPNS? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).Mantan Bupati Banyuwangi ini mengaku Kemenpan-RB sedang menyiapkan formasi CPNS bagi fresh graduate untuk nasional dan Ibu Kota Nusantara (IKN)."Persiapannya sudah matang," tuturnya. Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
Dia menambahkan, verifikasi ini untuk menentukan berapa kebutuhan pegawai baru untuk masing-masing K/L dan pemda, serta akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran pemerintah.
"Itu kebutuhan dan beban kerjanya nanti sinkron, kebutuhannya berapa. Mudah-mudahan Mei-Juni bisa kita kelarkan," kata dia.
Sementara untuk waktu pendaftarannya, Asman menyatakan hal tersebut masih harus dihitung. Namun jika semuanya telah siap, pemerintah akan mengumumkan kepada publik.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ini syarat jika PNS ingin mengajukan tambahan cuti Lebaran
Regulasi soal THR tunggu tanda tangan Jokowi
MenPAN Asman pastikan pencairan THR PNS tak akan terlambat
Hingga 30 april, pemerintah habiskan Rp 57,11 triliun untuk gaji PNS
4 Jurus jitu pemerintah hindari PNS dari paham radikalisme
BKN beberkan 6 larangan ujaran kebencian bagi PNS