Pemerintah tetapkan tarif Tol Ngawi-Wilangan, ini rinciannya
Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri PUPR No. 306/KPTS/M/2018 dan No. 308/KPTS/M/2018 tanggal 23 April 2018. Untuk jarak terjauh yaitu Ngawi-Wilangan atau sebaliknya, kendaraan Golongan I dikenakan tarif Rp 52.000. Sedangkan untuk kendaraan golongan Golongan II dan III tetapkan tarif Rp 78.000.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Tol Ngawi-Wilangan pada akhir Maret 2018 lalu. Bersamaan dengan hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menetapkan tarif Tol Ngawi-Wilangan di angka Rp 52.000 hingga Rp 104.000. Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri PUPR No. 306/KPTS/M/2018 dan No. 308/KPTS/M/2018 tanggal 23 April 2018.
Dalam keputusan tersebut, untuk jarak terjauh yaitu Ngawi-Wilangan atau sebaliknya, kendaraan Golongan I dikenakan tarif Rp 52.000. Sedangkan untuk kendaraan golongan Golongan II dan III tetapkan tarif Rp 78.000. Untuk Golongan IV dan V dipatok Rp 104.000.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
"Tarif tol akan mulai diberlakukan pada 1 Mei 2018 pukul 00.00 WIB, setelah sebelumnya tarif di ruas jalan tol tersebut telah digratiskan sejak 31 Maret 2018 sebagai bentuk sosialisasi kepada pengguna jalan," kata Direktur Utama PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri Iwan Moedyarno kepada wartawan, Sabtu (28/4/2018).
Ruas Jalan Tol Ngawi-Wilangan sepanjang 52 Km dikelola oleh dua anak usaha Jasa Marga, yaitu Segmen Simpang Susun (SS) Ngawi-Klitik (Ngawi) sepanjang 4 Km dioperasikan oleh PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN). Sedangkan seksi Klitik (Ngawi)-Wilangan sepanjang 48 Km dioperasikan oleh PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNKK).
Berdasarkan surat Keputusan Menteri PUPR tersebut, maka ditetapkan tarif dan golongan jenis kendaraan bermotor pada Ruas Jalan Tol Ngawi-Wilangan yang meliputi:
Golongan I meliputi: Sedan, jip, pick-up/truk kecil, dan bus
Golongan II meliputi: Truk dengan 2 (dua) gandar
Golongan III meliputi: Truk dengan 3 (tiga) gandar
Golongan IV meliputi: Truk dengan 4 (empat) gandar
Golongan V meliputi: Truk dengan 5 (lima) gandar atau lebih.
"Dengan ditetapkannya golongan dan tarif, maka Ruas Jalan Tol Ngawi-Wilangan siap beroperasi penuh dan menjadi pelengkap proyek Jalan Tol Trans Jawa yang akan membentang dari Merak hingga Banyuwangi yang juga diharapkan dapat memperlancar arus distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan perekonomian Indonesia khususnya di Pulau Jawa," tambah Direktur Utama Jasamarga Solo Ngawi David Wijayatno.
Reporter : Ilyas Istianur Praditya
Sumber : liputan6
Baca juga:
Kehadiran PLTU ramah lingkungan terkendala keseriusan pemerintah
Memantau progres pembuatan Waduk Kampung Rambutan
Keselamatan penerbangan Indonesia terbaik ke-2 di Asia Tenggara
Bank Mandiri salurkan kredit infrastruktur Rp 137 triliun di 3 bulan pertama 2018
PUPR resmikan rusunawa untuk para lansia di pinggiran Jakarta
Biayai proyek infrastruktur, PT PP tawarkan Surat Berharga Perpetual Rp 250 M
Jalur ganda Bogor-Sukabumi lewati permukiman warga, Pemprov siapkan tim khusus