Pemindahan Depo Plumpang Dipastikan Tak Ganggu Distribusi BBM
PT Pertamina (Persero) menjamin pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada masyarakat tetap lancar. Hal ini menjawab kekhawatiran masyarakat terkait rencana relokasi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara, usai mengalami kebakaran pada Jumat (3/3) malam.
PT Pertamina (Persero) menjamin pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada masyarakat tetap lancar. Hal ini menjawab kekhawatiran masyarakat terkait rencana relokasi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara, usai mengalami kebakaran pada Jumat (3/3) malam.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, proses pemindahan Depo Plumpang ke lahan PT Pelindo di Kalibaru, Jakarta Utara dilakukan secara bertahap. Dia menjamin, selama proses pembangunan berlangsung distribusi BBM tetap aman.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM dan LPG subsidi lebih transparan? “Ini menjadi upaya bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi semakin transparan penyalurannya. Dengan adanya subsidi dan kuota yang sudah ditetapkan, melalui Subsidi Tepat Pertamina Patra Niaga ini berkomitmen menyediakan data penyaluran yang se-transparan mungkin, ini menjadi bukti validitas data dan bentuk tanggung jawab kami terhadap penugasan yang diberikan,” lanjut Riva.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM dan LPG subsidi semakin transparan? “Ini menjadi upaya bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi semakin transparan penyalurannya. Dengan adanya subsidi dan kuota yang sudah ditetapkan, melalui Subsidi Tepat Pertamina Patra Niaga ini berkomitmen menyediakan data penyaluran yang se-transparan mungkin, ini menjadi bukti validitas data dan bentuk tanggung jawab kami terhadap penugasan yang diberikan,” lanjut Riva.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga melakukan inovasi dalam penyaluran BBM dan LPG bersubsidi? “Pertamina secara berkelanjutan akan memonitor dan mengevaluasi proses distribusi subsidi energi. Inovasi akan terus dilakukan. Semua ini tujuannya agar subsidi energi tepat sasaran yang kemudian dapat membantu daya beli masyarakat dan produktivitas pelaku usaha kecil,“ jelas Fadjar.
"Pemindahan (Depo) kan jangka panjang, kalau nanti dilaksanakan kami pastikan tidak ada gangguan," ujar Fadjar kepada Merdeka.com di Jakarta, Rabu (8/3).
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan merelokasi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara ke tanah milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Keputusan ini menindaklanjuti instruksi Presiden RI, Joko Widodo usai insiden kebakaran hebat yang melanda Depo Plumpang pada Jumat (3/3) malam.
"Kami sudah merapatkan bahwa Kilang (TBBM Plumpang) akan kita pindah ke tanah Pelindo, ya," kata Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/3).
Erick menyebut, waktu pembangunan Depo baru milik Pertamina di tanah Pelindo di lakukan pada akhir 2024. Proses pembangunan sendiri akan memakan waktu sekitar 2 sampai 2,5 tahun. "Artinya masih ada waktu kurang lebih 3,5 tahun," ucapnya.
Erick menekankan bahwa tindakan yang akan dilakukan terhadap TBBM Plumpang diharapkan akan menjadi percontohan bagi fasilitas vital nasional, termasuk TBBM lain, dan kilang-kilang Pertamina di tempat lain.
"Ini akan menjadi proyek percontohan pertama, sebelum kita terapkan di kilang-kilang lain, bahkan termasuk juga pabrik pupuk dan smelter," tutupnya.
Baca juga:
Erick Thohir Copot Direktur Pertamina
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 24 Saksi Diperiksa
Anggota DPR Cerita Sejarah Warga Tinggali Tanah Merah Dekat Depo Pertamina Plumpang
Mahal & Perlu Waktu Lama, Pemindahan Depo BBM Bukan Keputusan Tepat
CEK FAKTA: Hoaks Rumah Ahok Dibakar Massa Buntut dari Kebakaran Depo Pertamina
Pertamina Akui Beri Rp10 Juta Tapi Bantah Larang Warga Gugat