Pemudik tak tahu, program mudik gratis pemerintah tak laku
Pemudik tak tahu, program mudik gratis pemerintah tak laku. Meski pada musim mudik Lebaran tarif ongkos naik, Rani mengaku tidak keberatan karena hal itu merupakan hal yang biasa. Dia juga memaklumi bahwasanya pada musim Lebaran jalan raya kerap macet.
Kepadatan arus balik sudah mulai terlihat di Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Penumpang dari berbagai daerah sudah mulai berdatangan kembali untuk mengadu nasib di Ibu Kota.
Salah satu penumpang asal Garut, Dani memutuskan untuk kembali ke Jakarta hari ini meski baru masuk kerja beberapa hari lagi. "Pulang hari ini biar ada waktu istirahat sebelum kembali masuk kerja," kata dia sesaat setelah tiba di terminal, Jumat (30/6).
Dani mengaku memilih kembali ke Jakarta dengan menggunakan bus karena tidak ada pilihan transportasi lain dari daerahnya. "Naik kereta tak bisa. Naik bus saja enak bisa tidur di jalan walaupun macet," ujarnya sambil memangku kembali barang bawaannya. Tak banyak barang yang dia bawa. Hanya sebuah tas besar dan tas slempang.
Lain halnya dengan Rani yang datang bersama rombongan keluarganya. Mereka tiba di Jakarta dengan membawa setumpuk barang bawaan. "Kalau dari kampung kan suka dibekali oleh-oleh sama keluarga. Ribet juga dibawa aja kan tak mungkin nolak," kata dia sambil menunggu jemputan, di area parkir antar-jemput.
Meski ada program mudik gratis, Rani mengaku tidak pernah mengikuti program tersebut. Dia lebih suka naik bus seperti tahun-tahun sebelumnya. "Pernah dengar (mudik gratis) tapi tak ngerti lah cara-cara daftarnya mending naik yang bayar saja," ujarnya sambil tertawa.
Meski pada musim mudik Lebaran tarif ongkos naik, Rani mengaku tidak keberatan karena hal itu merupakan hal yang biasa. Dia juga memaklumi bahwasanya pada musim Lebaran jalan raya kerap macet.
"Tak apa-apa (tarif mahal) sudah biasa kok. ini bisanya Rp 75.000 sekarang Rp 95.000," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu sopir bus bernama Yudi mengungkapkan bahwa penumpang arus balik dari daerah asalnya, Tasikmalaya sudah mengalami peningkatan sejak hari Kamis kemarin. "Sudah naik (jumlah penumpang) dari hari kemarin," ujarnya sambil istirahat di pinggir lintasan bus antar kota sambil menunggu busnya kembali dipenuhi penumpang.
-
Kenapa program mudik gratis diadakan? Sejumlah Kementerian, Pemda dan BUMN menggelar mudik gratis bagi warga yang akan pulang ke kampung halaman.
-
Siapa yang menyediakan program mudik gratis? Sejumlah Kementerian, Pemda dan BUMN menggelar mudik gratis bagi warga yang akan pulang ke kampung halaman.
-
Kenapa Tempo Scan ngadain mudik gratis tahun ini? Handojo S. Muljadi, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan event mudik ini merupakan bentuk ucapan syukur Tempo Scan atas semua pencapaiannya selama berkiprah sejak 1953 di Indonesia, yang juga telah menginjak usia 70 tahun.
-
Kapan mudik gratis Tempo Scan dimulai? Rombongan pemudik dilepas secara langsung oleh Presiden Komisaris Tempo Scan Group Handojo S. Muljadi bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol Dr. Drs. Aan Suhanan, M.Si dan jajaran manajemen Tempo Scan Group.
-
Di mana sebagian besar orang akan mudik Lebaran? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Kenapa Pertamina membuat program mudik gratis ini? Program ini merupakan salah satu apresiasi Pertamina kepada masyarakat, terutama pengguna loyal produk Pertamina, sehingga masyarakat bisa memiliki pengalaman mudik yang nyaman, aman dan menyenangkan dengan Pertamina.
Baca juga:
Selama arus mudik, kereta api angkut 6.561 sepeda motor
Program mudik gratis diklaim turunkan angka pemudik bermotor
5 Tempat yang membuat Banyuwangi disebut surga kecil tersembunyi
Kemnaker koordinasikan 167 ribu pekerja dalam program mudik lebaran
Ribuan marbut dan guru PAUD ikut mudik bareng Pertamina
Menteri Rini lepas pemudik kereta premium dari Bank BNI
Lepas pemudik, Setnov pesan kembali ke Jakarta jangan bawa keluarga