Pengumuman Kabinet Kerja Jokowi-Ma'ruf Lebih Ditunggu Investor
Saat ini banyak pihak yang menunggu kepastian reshuffle kabinet yang akan dilakukan oleh Mantan Gubernur DKI tersebut. Terlebih saat ini banyak sekali kabar-kabar burung yang beredar mengenai nama calon-calon menteri yang akan direkrut Jokowi dalam periode kedua pemerintahannya.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira mengungkapkan ada hal yang lebih penting yang dinanti investor dibanding pertemuan antara Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Yakni kepastian nama-nama penghuni baru kabinet Jokowi-Ma'ruf dalam pemerintahannya ke depan.
"Yang lebih penting lagi sebenarnya bukan persoalan Prabowo dan Jokowi ketemu di kereta dan makan di sate khas senayan. Struktur kabinet partai-partai yang terlibat khususnya tim ekonomi ini yang lebih berpengaruh," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Minggu (14/7).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi direncanakan akan pindah berkantor ke IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli."Pak Basuki Juni, Juli," kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2). Presiden Jokowi sendiri menegaskan dirinya menunggu jalan tol dan bandara selesai pembangunannya lebih dahulu."Juni, Juli, saya nunggu airport-nya jadi, jalan tolnya jadi. Kalau jalan tolnya jadi, airport-nya jadi (berkantor di sini)," tutur Presiden Jokowi.
Dia mengungkapkan saat ini banyak pihak yang menunggu kepastian reshuffle kabinet yang akan dilakukan oleh Mantan Gubernur DKI tersebut. Terlebih saat ini banyak sekali kabar-kabar burung yang beredar mengenai nama calon-calon menteri yang akan direkrut Jokowi dalam periode kedua pemerintahannya.
"Jadi semua menunggu pengumuman Jokowi reshuffle siapa nama-nama yang masuk," ujarnya.
Dia melanjutkan, pelantikan kabinet dilakukan sekitar bulan Oktober atau November tahun ini. Namun pengumuman komposisi kabinet baru akan lebih baik jika dilakukan lebih cepat sebab dapat menjadi kepastian bagi para investor.
"Kalau reshuffle nya lebih cepat lebih bagus karena ada kejelasan terkait nanti juga kebijakan-kebijakan teknis 5 tahun ke depannya. Jadi ada gambaran bagi investor sektor apa yang mendapatkan prioritas, misalnya apakah infrastrukturnya akan lebih dikurangi, ditahan atau malah akan terus ekspansif infrastruktur, itu yang menjadi concern dari investor," ujarnya.
Kendati demikian, dia juga mengingatkan faktor eksternal masih memegang peranan penting juga terhadap pandangan para investor terhadap kondisi pasar domestik. Seperti diketahui saat ini tengah terjadi perundingan perang dagang antara Amerika Serikat dengan China yang hasilnya tengah dinanti banyak pihak.
"Tapi yang lebih penting lagi adalah pasar juga masih menunggu sinyal dari penurunan suku bunga The Fed nantinya apakah juga direspon dengan penurunan suku bunga dari Bank Indonesia," ujarnya.
Dari dalam negeri selain suku bunga, juga yang menjadi sorotan adalah kondisi neraca perdagangan bulan Juni yang akan segera diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
"Masih banyak yang ditunggu oleh para investor apakah akan terjadi defisit yang melebar karena ini kan puncak lebaran, impor biasanya naik khususnya impor konsumsi, adanya liburan memotong kinerja ekspor juga gitu. Jadi ini juga akan ditunggu apakah akan terjadi adanya defisit atau surplusnya berlanjut. Nah ini yang menjadi sentimen pekan depan," ungkapnya.
Namun secara keseluruhan, dia optimis pekan depan stabilitas ekonomi RI akan terjaga kuat mulai dari Rupiah yang menguat hingga IHSG yang juga akan mulai kembali menguat setelah sempat ditutup dalam kondisi anjlok.
"Rupiah juga kemungkinan akan menguat jadi bisa di bawah 14.000, sementara IHSG yang sebelumnya ditutup turun juga bisa berbalik arah karena ada sentimen positif dari politik yang lebih kondusif," tutupnya.
Baca juga:
Politikus NasDem Sindir PKB Buat Jokowi Kesulitan Seleksi Calon Menteri
Dukung Jokowi Paling Pertama, Agung Laksono Minta Menteri Golkar Ditambah
Jokowi Disebut Intens Minta Pendapat ke Bahlil Lahadalia, Sinyal Menteri?
Hendropriyono Bersyukur Jika Menteri Jokowi Ada dari Kalangan Muda
Antasari Azhar: Jangan Ganggu Presiden Untuk Menyusun Kabinet!
Politikus PKB: Nomenklatur Kementerian Jokowi-Ma'ruf Tak Banyak Berubah