Penjelasan BRI Terkait Cek Saldo dan Tarik Tunai di ATM Link Kena Biaya
Masyarakat pengguna layanan Bank BUMN dihebohkan dengan kebijakan ATM Link yang akan memberlakukan penarikan biaya untuk cek saldo, tarik tunai dan transfer. Masing-masing transaksi ini akan dikenai Rp2.500, lalu Rp5.000 serta Rp4.000.
Masyarakat pengguna layanan Bank BUMN dihebohkan dengan kebijakan ATM Link yang akan memberlakukan penarikan biaya untuk cek saldo, tarik tunai dan transfer. Masing-masing transaksi ini akan dikenai Rp2.500, lalu Rp5.000 serta Rp4.000.
Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto mengatakan, pemberlakuan tarif ini dalam rangka mendukung kenyamanan nasabah bertransaksi. Maka setiap transaksi cek saldo dan tarik tunai Kartu BRI di ATM Bank Himbara (BNI, Mandiri dan BTN) atau ATM dengan tampilan ATM Link dikenakan biaya.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang membuat BRI menjadi bank nomor 1 di Indonesia versi The Banker Top 1000 Banks 2024? Top 1000 Banks 2024 tersebut berisikan 1000 bank terbaik di seluruh dunia, dengan parameter penilaian Tier 1 Capital, Aset, Profit pre tax, Capital Asset Ratio, Return on Capital dan Return on Asset.
"Perubahan biaya tersebut merupakan kesepakatan bank milik negara (Himbara) dan diberlakukan pada transaksi Cek Saldo menjadi Rp2.500 dan tarik tunai menjadi Rp5.000. Perubahan tersebut terhitung mulai 1 Juni 2021 dan berlaku sampai dengan adanya perubahan di kemudian hari," katanya, Jakarta, Jumat (21/5).
Selain bertransaksi di ATM Himbara (BNI, Mandiri, BTN) atau ATM Link, nasabah BRI juga tetap dapat dapat bertransaksi melalui 16.558 mesin ATM BRI dan 5.707 mesin CRM BRI yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Bertransaksi melalui 16.558 mesin ATM BRI dan 5.707 mesin CRM BRI yang tersebar di seluruh Indonesia tanpa ada perubahan biaya," kata Oryza.
Selain itu, untuk transaksi yang lebih mudah dan aman, BRI mengimbau nasabah untuk dapat bertransaksi secara cashless dan melakukan berbagai macam transaksi perbankan secara digital. Transaksi cashless juga tidak dikenai biaya.
"Selain dapat menggunakan Internet Banking BRI, salah satu layanan digital banking BRI yang dapat digunakan adalah aplikasi BRImo," tandas Oryza.
Siap-Siap, Cek Saldo di ATM Link Kena Biaya Rp2.500 Mulai 1 Juni
Nasabah bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap-siap mengurangi kebiasaan mengecek saldo tabungan. Mulai 1 Juni 2021, rencananya setiap transaksi cek saldo nasabah bank BUMN di ATM LINK tak lagi gratis atau dikenakan biaya Rp2.500 per transaksi cek saldo.
Kebijakan ini berlaku bagi nasabah PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero), PT Bank Mandiri Tbk (Persero), PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero). Keempat bank ini sebelumnya menggratiskan biaya cek saldo dan tarik tunai di ATM Link.
"Cek Saldo sebelumnya, Rp0 menjadi Rp 2.500, kemudian tarik tunai sebelumnya Rp0 menjadi Rp5.000, lalu transfer Rp4.000 tetap sebesar Rp4.000," demikian dikutip dari website BNI, Jakarta, Jumat (21/5).
Adapun biaya administrasi tersebut mulai berlaku efektif terhitung mulai 1 Juni 2021 dan seterusnya sampai dengan adanya perubahan di kemudian hari.
"Untuk nasabah Bank BNI yang bertransaksi di ATM bank lain (selain ATM Bank BNI, Bank Himbara atau ATM dengan tampilan ATM Link) , akan dikenakan biaya transaksi yang saat ini berlaku yaitu cek saldo Rp 4.000, tarik tunai Rp 7.500 dan transfer Rp 6.500," tulis BNI.
Nantinya, biaya administrasi yang baru ini akan didebet secara langsung terhadap tabungan ketika melakukan transaksi. "Biaya transaksi ini akan didebet langsung dari rekening nasabah pada saat nasabah melakukan transaksi."
(mdk/bim)