Per Hari Ini, Lelang SUN Serap Rp25 Triliun
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mencatat lelang surat utang negara (SUN) hingga hari ini, Selasa (18/1) menyerap dana Rp25 triliun dari penawaran masuk sebesar Rp84,84 triliun.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mencatat lelang surat utang negara (SUN) hingga hari ini, Selasa (18/1) menyerap dana Rp25 triliun dari penawaran masuk sebesar Rp84,84 triliun.
Direktur Surat Utang DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengungkapkan, lelang SUN kedua pada tahun 2022 masih dipengaruhi sikap hawkish dari Bank Sentral AS, The Fed terkait perkembangan ekonomi dan inflasi AS, serta ekspektasi terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga acuan Fed yang lebih cepat.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Apa itu UTBK? UTBK adalah ujian atau tes yang bisa Anda ambil untuk masuk ke perguruan tinggi pilihan. UTBK adalah singkatan dari Ujian Tulis Berbasis Komputer, yang berarti Anda akan menggunakan perangkat komputer selama ujian, dan bukan dengan pensil serta lembar jawaban.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan UTBK dilakukan? Setiap pelajar yang yang mendaftar jalur SNBT harus mengikuti UTBK untuk menentukan lolos atau tidak di PTN pilihannya.
Namun demikian, lelang SUN hari ini mendapat respons yang sangat baik dari para pelaku pasar di tengah ketidakpastian pasar global yang masih tinggi, yang tercermin dari peningkatan penawaran masuk dari lelang sebelumnya sebesar Rp77,58 triliun menjadi Rp84,84 triliun.
"Bid to cover ratio pada lelang kali ini juga meningkat dari 3,10 kali di lelang sebelumnya menjadi 3,39 kali," kata Deni di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (18/1).
Menurut Deni, fokus investor pada lelang kali ini adalah dua SUN seri benchmark dengan tenor lima dan 10 tahun, di mana penawaran masuk untuk kedua seri tersebut mencapai 34,9 persen dari total penawaran.
Selain itu, terdapat pula peningkatan penawaran masuk pada tenor 20 tahun sebesar 3,15 kali yaitu dari Rp4,83 triliun pada lelang sebelumnya menjadi sebesar Rp15,16 triliun, yang merupakan penawaran masuk tertinggi pada lelang hari ini.
Jika dilihat dari segi investornya, lelang pekan ini masih didominasi investor domestik yang mencapai 85,42 persen dari penawaran masuk.
Sementara itu, partisipasi investor asing pada lelang hari ini sebesar Rp12,37 triliun atau 14,58 persen dari total penawaran, meningkat bila dibandingkan lelang sebelumnya sebesar 12,77 persen, sedangkan total yang dimenangkan sebesar Rp1,53 triliun atau 12,38 persen, dengan mayoritas dari tenor 10 tahun.
Dia melanjutkan, imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini secara umum sangat kompetitif apabila dibandingkan dengan level pasar pada penutupan hari sebelumnya.
Level yield kali ini tercatat mixed, dengan penurunan terbesar terdapat pada tenor 20 tahun yang mencapai 6 basis poin (bps) dan tenor lima tahun sebesar 4 bps, sementara untuk SUN tenor 10, 15, dan 30 tahun terdapat kenaikan yield sebesar 1 bps hingga 4 bps.
Baca juga:
Pemerintah Himpun Dana Rp97 Triliun dari Penjualan SBN Ritel di 2021
Tutup Defisit Anggaran, Kemenkeu Bakal Terbitkan SBN Rp991 Triliun di 2022
BI akan Beli SBN Rp224 Triliun Bantu Pembiayaan APBN 2022
BI Beli SBN Rp143,32 Triliun Hingga November 2021
Pembelian SBN BI di Pasar Perdana Capai Rp142 Triliun Hingga 15 Oktober 2021
Tax Amnesty Jilid II Berpotensi Tambah Investasi di SBN