Peran Vital PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Ada 10 megawatt listrik dioperasikan mengaliri listrik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Hamparan panel listrik bertenaga matahari itu tersusun membentuk cermin raksasa. Membentang di lahan 80 hektare di kawasan selatan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dipasang untuk memanen sinar surya lalu diubah menjadi sumber energi listrik. Cikal bakal proyek energi ramah lingkungan di pusat kota masa depan.
Tahap pertama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) rampung Februari 2024 lalu. Ada 10 megawatt listrik dioperasikan mengaliri listrik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Kawasan ini meliputi Istana Kepresidenan, kantor kementerian, rumah dinas menteri dan apartemen untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
- Jaga Pasokan Listrik saat Nataru, PLN IP Siapkan Daya 19 Gigawatt dan Turunkan Ribuan Personil Siaga
- Dampak Parah Layangan Putus Jika Mengenai Jalur Kereta Cepat Whoosh, Operasional Bisa Berhenti Total
- PLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
- Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
Proses pengerjaan dipercayakan pada PT PLN Nusantara Renewables, anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersama mitranya, sebuah perusahaan energi asal Singapura pada Agustus 2023.
Proses pembangunan PLTS IKN tahap II dilakukan Maret 2024. Dengan target listrik tambahan 40 megawatt Energi Baru Terbarukan (EBT) yang akan rampung pada akhir 2024 di IKN.
Pembangunan PLTS di IKN Nusantara sebagai bentuk keseriusan pemerintah melalui PLN menyiapkan sistem kelistrikan andal dan berbasis energi ramah lingkungan. Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), PLTS ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
"Ini adalah pionir PLTS di IKN, kapasitasnya masih bisa dinaikkan kalau memang dibutuhkan," ujar Jokowi saat melakukan Groundbreaking Pembangunan PLTS PLN 50 MW di IKN Nusantara, Kamis 2 November 2023.
PLTS ini akan mereduksi emisi sampai dengan 104.000 ton CO2 per tahun. Tak hanya itu, Jokowi menambahkan, PLTS ini mampu memproduksi energi hijau sekitar 93 Giga Watt Hour (GWh) per tahun.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah menciptakan kota hijau dan ramah lingkungan di IKN Nusantara, Jokowi juga meminta jalur kelistrikan model tanam di bawah tanah sekaligus memastikan estetika tetap terjaga.
Pembangkit listrik di IKN juga dirancang ramah lingkungan dengan menggunakan energi hijau. Selain menggunakan sumber energi solar, disiapkan juga energi hydropower atau sumber daya air untuk pasokan listrik di IKN.
Setelah pasokan listrik berkonsep ramah lingkungan tercukupi, Jokowi meminta penghuni IKN 100 persen wajib menggunakan kendaraan listrik. Penggunaan transportasi publik kendaraan listrik diharapkan menjadikan IKN kota berbasis energi hijau.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi PLN yang telah menghadirkan energi hijau di IKN melalui PLTS IKN. Erick menilai kebutuhan listrik di IKN ke depan akan semakin besar. Untuk itu PLN diminta terus melakukan pengembangan penyediaan energi bersih.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi juga mengapresiasi, dukungan PLN menyediakan infrastruktur kelistrikan di IKN yang akan mendukung operasional Pusat Data Nasional PDN di Ibu Kota Nusantara (IKN) guna mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (PSBE). Infrastruktur kelistrikan ini menjadi kunci layanan teknologi telekomunikasi terbaru, termasuk jaringan 5G.
Peran Strategis PLN
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan, pembangunan PLTS adalah bentuk komitmen PLN menyiapkan sistem kelistrikan yang andal berbasis pasokan ramah lingkungan untuk IKN Nusantara.
Terkait pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk IKN, Darmawan menyampaikan, PLTS IKN siap beroperasi mendukung pelaksanaan upacara HUT Republik Indonesia.
Sedangkan untuk menopang moda transportasi ramah lingkungan berbasis listrik, PLN berencana membangun sekurangnya 19 tambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada 2024.
PLN juga memastikan SPKLU tersedia di kota-kota penyangga IKN, seperti di Balikpapan dan Samarinda. Saat ini, telah terdapat 9 SPKLU tersebar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Jumlah ini akan bertambah 31 unit pada tahun 2024.
Tidak hanya SPKLU, PLN juga akan menyiapkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), maupun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di IKN dan kota sekitar IKN.
Untuk mewujudkan ekosistem kelistrikan ramah lingkungan, PLN juga membangun pusat ekosistem transisi energi dan layanan digital atau dinamakan PLN Hub di jantung IKN. PLN Hub nantinya akan memfasilitasi ketersediaan energi hijau dan terbarukan di IKN. PLN Hub juga akan menjadi episentrum research and development, kolaborasi bisnis, teknologi, dan pendidikan yang mendukung IKN serta transisi energi di Indonesia
Menurut Darmawan, kehadiran PLN Hub bukan hanya untuk PLN, melainkan untuk ekosistem besar berisi mitra dan jejaring bisnis yang berkolaborasi bersama PLN terkait transisi energi. PLN Hub akan dilengkapi dengan pusat perkantoran, pusat komersial, green hydrogen park, pusat studi dan penelitian, data center, pusat laboratorium, hunian karyawan, pusat olahraga, pusat kesehatan hingga creative center.