Percepat bangun kilang Tuban, Pertamina & Rosneft setor USD 200 juta
Percepat bangun kilang Tuban, Pertamina & Rosneft setor USD 200 juta. Rosneft juga telah menyepakati pemberian opsi kepada Pertamina untuk menggarap lapangan migas di Rusia dengan tingkat produksi minimal 30.000 barel setara minyak per hari dan dengan cadangan minimal 200 juta barel setara minyak.
PT Pertamina (Persero) dan perusahaan Rusia, Rosneft menyetor deposit masing-masing USD 200 juta sebagai bentuk keseriusan pelaksanaan proyek kilang minyak baru di Tuban, Jatim. Penyetoran deposit tersebut menyusul penandatanganan perusahaan patungan (joint venture agreement/JVA) kedua perusahaan pada 5 Oktober 2016.
"Pertamina dan Rosneft bekerja cepat merealisasikan megaproyek kilang di Tuban, Jawa Timur," ujar Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi seperti dilansir Antara di Jakarta, Minggu (30/10).
Hardadi mengatakan, Rosneft juga telah menyepakati pemberian opsi kepada Pertamina untuk menggarap lapangan migas di Rusia dengan tingkat produksi minimal 30.000 barel setara minyak per hari dan dengan cadangan minimal 200 juta barel setara minyak.
"Opsi ini akan meningkatkan ketahanan energi nasional yang membutuhkan tambahan produksi migas untuk memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat," ujarnya.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan berdasarkan JVA, komposisi kepemilikan saham ditetapkan masing-masing Pertamina 55 persen dan Rosneft 45 persen.
JVA juga mengatur antara lain manajemen perusahaan dan tata kelola, bahan baku, pemasaran dan offtaker (pembeli), prinsip-prinsip pendanaan, SDM, dan standard clauses.
Menurut dia, saat ini, para pihak sedang melaksanakan studi kelayakan bank (bankable feasibility study/BFS), sedangkan keputusan investasi akhir (final investment decision/FID) akan dilakukan setelah hasil BFS, desain teknik dasar (basic engineering design/BED) dan desain rinci (front end engineering design/FEED).
Kapasitas desain pengolahan Kilang Tuban adalah 300.000 barel per hari dengan kompleksitas kilang di atas sembilan "nelson complexity index" (NCI) dan karakteristik produk level Euro 5.
Bahan baku akan diperoleh dari minyak mentah impor jenis sour dengan grade medium dan heavy. Proyek juga akan dibangun unit catalytic cracker berskala besar dan kompleks petrokimia.
Selain itu, Kilang Tuban didesain dapat menerima kapal supertanker (VLCC) dengan bobot mati hingga 300.000 ton. "Dengan dukungan kuat dari segenap 'stakeholder' dan mitra, kami yakin setiap tahapan dapat dilalui dengan baik," kata Wianda.
Baca juga:
Bangun kilang Bontang, Pertamina manfaatkan aset milik Badan NGL
Perluas kilang Balikpapan, Pertamina tak jadi bermitra dengan Jepang
Kota Bontang dukung percepatan pembangunan kilang migas
Pertamina tunjuk Rekind perluas daya angkut muatan kilang Balongan
Fasilitas pencampur minyak Pertamina bisa perkuat ketahanan energi
Ini tanggapan Pertamina soal kilang Cilacap terbakar
Tangki di kilang pertamina RU IV Cilacap terbakar
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kapan Pertamina merayakan HUT ke-66? HUT Ke-66: Pertamina Lakukan Tiga Strategi Rencana Jangka Panjang PT Pertamina (Persero) menggelar kegiatan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66, di Grha Pertamina, Jakarta (11/12/2023).
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Bagaimana Pertamina memberikan dukungan kepada UMKM? “Apa yang dilakukan selama ini tentu support semua pihak, dimana saya sebagai pemimpin di BUMN. Ini merupakan kebanggaan, masih banyak PR yang harus dikerjakan. Saya memimpin BUMN hanya menjalankan amanah. Yang paling penting adalah memberikan pelayanan, dan menjadi lokomotif perekonomian nasional, serta mengembangkan UMKM (usaha mikro kecil menengah). Karena inilah kekuatan Indonesia,”ujar Nicke.