Perkuat listrik Jakarta, PLN resmikan pembangunan GITET 500 Kv
"Kita percepat seluruh pembangunan infrastruktur kelistrikan, baik pembangkit, transmisi, dan gardu induk. Dari kembangan akan dibangun ke Duri Kosambi Muara Karang Priok lalu Muara Tawar, ini untuk proyek looping Jakarta." tegas Murtaqi.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meresmikan pengoperasian 24 Gardu Induk dan groundbreaking Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Lengkong 2x500 MVA di lokasi pembangunan GITET Lengkong, Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Tangerang-Banten. Langkah ini sekaligus untuk memperkuat sistem kelistrikan di Jakarta.
Direktur Regional Jawa Bagian Barat (DIRREG JBB) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Murtaqi Syamsuddin mengatakan, 24 gardu induk yang diresmikan bersamaan dengan 6 transmisi dengan total panjang jalur 98,5 kms, telah beroperasi sampai dengan Oktober 2016 dengan total nilai aset sekitar Rp 2,1 triliun dan total kapasitas 2.600 MVA.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN bisa unggul di set pertama melawan Jakarta Livin Mandiri? Serangan dua pemain asing yaitu Marina Markova dan Katerina Zhidkova membuat PLN unggul 25-19.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
Sementara GITET 500 kV Lengkong dengan kapasitas 2x500 MVA ini merupakan bagian dari pembangunan 6 GITET yang akan memperkuat sistem kelistrikan Jakarta yaitu GITET Kembangan, GITET Duri Kosambi, GITET Muara Karang, GITET Priok, GITET Muara Tawar. Pembangunan GITET-GITET 500 kV ini merupakan Perkuatan Sistem Jakarta dan sekitarnya yang dikenal dengan proyek Looping Jakarta.
"Kita percepat seluruh pembangunan infrastruktur kelistrikan, baik pembangkit, transmisi, dan gardu induk. Dari kembangan akan dibangun ke Duri Kosambi Muara Karang Priok lalu Muara Tawar, ini untuk proyek looping Jakarta." tegas Murtaqi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (14/10).
Di saat bersamaan, Murtaqi juga melakukan peresmian pengoperasian 18 kapasitor bay dengan total daya 825 MVAR senilai lebih kurang Rp 68 miliar yang berada di beberapa lokasi di Jakarta dan sekitarnya.
Murtaqi juga menjelaskan bahwa GITET Lengkong ini akan membantu untuk manuver ketika ada pemeliharaan di GI Balaraja, sehingga pasokan listrik di Jakarta akan tetap aman. Selain itu tambahan capasitor bay 865 MVAR akan membantu tegangan menjadi lebih stabil, dan mengurangi susut.
Kontrak Pembangunan GITET 500 kV Lengkong ditandatangani pada tanggal 18 Agustus 2016 dengan nilai kontrak sebesar Rp 389 miliar menggunakan pendanaan yang berasal dari anggaran PLN tahun 2016.
Dibangun di atas tanah seluas 15 hektar, GITET 500 kV Lengkong ditargetkan selesai pada awal tahun 2018 dengan pelaksana PT Perfect Circle Engineering. Sementara itu, terkait dengan permasalah kesiapan tanah, pihak Kontraktor dan PLN telah menyelesaikan landclearing dan siap melakukan pembangunan tahap konstruksi.
Sistem Kelistrikan Jakarta memerlukan kebutuhan listrik sebesar 7300 MW pada siang hari dan sebesar 6500 MW pada malam hari, yang saat ini ditopang oleh 11 Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV dan Gardu Induk (GI) 150 kV yang sebagian besar sudah dibebani diatas 80 persen.
Baca juga:
Peringkat satu peserta tender ditetapkan, PLTGU Jawa I siap dibangun
PLN: 34 proyek pembangkit mangkrak sebab kontraktor melarikan diri
Luhut desak PLN bangun pembangkit listrik EBT 5.000 MW
Sistem diperkuat, Pulau terluar Maluku beroperasi penuh 24 jam
PLN: Sepertiga pekerja di PLTU Cilacap berasal dari China