Permintaan Minyak Dunia Diprediksi Naik Didorong Distribusi Vaksin
Total permintaan minyak diperkirakan rata-rata 96,7 juta barel per hari (bph) pada 2021, 6,3 juta barel per hari lebih tinggi dari tahun lalu ketika pandemi Covid-19 menyebabkan guncangan permintaan minyak yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Permintaan minyak global diperkirakan akan naik hampir 7 persen tahun ini, didorong oleh distribusi vaksin yang lebih cepat dan prospek ekonomi yang lebih baik.
Total permintaan minyak diperkirakan rata-rata 96,7 juta barel per hari (bph) pada 2021, 6,3 juta barel per hari lebih tinggi dari tahun lalu ketika pandemi Covid-19 menyebabkan guncangan permintaan minyak yang belum pernah terjadi sebelumnya.
-
Kenapa minyak bumi penting dalam ekonomi global? Tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar saja, tetapi minyak bumi juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan aspal, pelumas, kerosin, dan nafta. Maka dari itu, minyak bumi penting dalam ekonomi global. Minyak memiliki peranan yang cukup besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dari sisi penerimaan negara khususnya untuk penerimaan negara bukan pajak, minyak bumi menyumbang penerimaan terbesar bagi pembangunan. Namun dari sisi belanja, minyak bumi merupakan komoditas yang disubsidi negara dalam jumlah yang paling besar.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan minyak bumi terbentuk? Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin. Selain itu, dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses pengolahan minyak sendiri membutuhkan banyak tahapan agar dapat siap digunakan.Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah rangkum proses pengolahan minyak bumi dan minyak mentah sampai dapat dimanfaatkan, yang dilansir dari ilmugeografi.com.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mengatasi dampak fluktuasi harga minyak dunia? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah. “Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,” ujar Nicke.
-
Di mana minyak bumi terbentuk? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Mengapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
"Perkiraan jangka pendek kami mengasumsikan distribusi vaksin dipercepat hingga 2021 dan didukung oleh pertumbuhan yang diharapkan 5,0 persen dalam PDB global, menurut prospek ekonomi makro kami, menyusul kontraksi ekonomi global 5,4 persen tahun lalu," kata wakil presiden konsultan Wood Mackenzie, Ann-Louise Kittle, dikutip Antara, Kamis (28/1).
"Kecepatan dan kekuatan pemulihan permintaan minyak global akan bergantung pada kecepatan distribusi vaksin Covid-19 dan pemulihan ekonomi global."
Dalam hal pasokan, WoodMac memperkirakan produksi minyak dari 48 negara bagian AS berkurang sekitar 500.000 barel per hari tahun ini, moderat dari penurunan tahun lalu. Aktivitas rig diperkirakan akan terus meningkat tetapi sebagian besar tingkat pemulihan akan bergantung pada harga minyak dan kesediaan industri untuk membelanjakan kembali pada pertumbuhan volume, kata WoodMac.
Dia menambahkan bahwa keputusan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, akan menjadi ketidakpastian yang sangat besar.
"Dapatkah OPEC+ menegosiasikan kesepakatan setiap bulan dan tetap berkomitmen untuk membatasi produksi? Beberapa pembatasan produksi diperlukan pada 2021 untuk keseimbangan pasar, tetapi kepatuhan bisa berkurang dengan pemulihan permintaan," kata Kittle.
Namun, meski ada potensi peningkatan permintaan minyak, pemanfaatan kilang-kilang tahun ini diperkirakan akan tetap rendah, di tengah pandemi yang sedang berlangsung, pengurangan produksi OPEC+ dan penambahan kapasitas baru, kata WoodMac.
Lebih dari satu juta barel per hari kapasitas penyulingan akan diselesaikan tahun ini di Timur Tengah dan Asia, yang dapat mengancam rasionalisasi penyulingan lebih lanjut.
Kilang-kilang di bawah ancaman penutupan dapat menggunakan kembali fasilitas tersebut untuk menghasilkan energi terbarukan cair alih-alih mengubahnya menjadi terminal, yang dapat membantu tujuan perusahaan minyak untuk mencapai netralitas karbon.
Baca juga:
SKK Migas Pertahankan Produksi di 2021 untuk Kejar Target 1 Juta Barel per Hari
Harga Minyak Dunia Naik Tipis Dipicu Kesepakatan Brexit
Harga Minyak Dunia Kembali Turun Dipicu Kekhawatiran Penemuan Virus Corona Jenis Baru
Harga Minyak Dunia Anjlok Dipicu Munculnya Jenis Baru Virus Corona
Kejar Target 1 Juta Barel, Pemerintah Kebut Pengumpulan Data Potensi Hulu Migas
Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Tipis Jadi USD 38,07 per Barel