Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Kinerja PHE harus diletakkan ke dalam strategi ketahanan energi yang secara perlahan mengarah pada dekarbonisasi.
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Satya Widya Yudha menyebut bahwa kinerja Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina yang menunjukkan tren positif bisa membawa BUMN tersebut mampu bersaing dengan perusahaan migas global.
'Berbagai capaian tersebut, bisa menjadi jalan bagi PHE untuk sejajar dengan perusahaan kelas dunia,' ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (23/8).
Terkait peningkatan produksi yang diraih PHE, menurut Satya hal itu sangat penting dalam menjaga ketahanan energi nasional, karena dengan demikian dapat menjamin ketersediaan pasokan.
'Kalau gas untuk mempertahankan konsumsi dalam negeri. Sedangkan ketersediaan pasok minyak untuk mengurangi impor,” ujar anggota DEN tersebut.
Selain itu dalam jangka panjang, tambahnya, kinerja PHE harus diletakkan ke dalam strategi ketahanan energi yang secara perlahan mengarah pada dekarbonisasi.
Praktisi migas Harry Poernomo menyatakan peningkatan produksi bagi perusahaan hulu migas seperti PHE menjadi indikator keberhasilan perusahaan.PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) sehingga produksi migas sebesar 1046 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) atau peningkatan 8 persen dari tahun lalu.
Capaian ini didukung melalui penyelesaian rencana kerja pengeboran 7 sumur eksplorasi, 359 sumur pengembangan, 371 workover dan 16.286 well services. Selain itu, PHE juga mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 478 km2.
Sebelumnya Corporate Secretary PHE Arya Dwi Paramita menyatakan perusahaan berhasil melakukan capaian strategis antara lain mendapatkan award WK eksplorasi dengan mayoritas sumber daya gas di Peri Mahakam & Bunga yang di Indonesia timur, East Natuna di area perbatasan negara Indonesia-Malaysia-Vietnam dan project strategis nasional Masela.