Persiapan Alih Aset Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina Terhambat Pandemi
Proses alih kelola masih terus dikebut pemerintah. Pemeriksaan administrasi dan fisik dari Barang Milik Negara (BMN) masih dalam proses karena terhambat pandemi Covid-19.
Dalam hitungan bulan, PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) akan meninggalkan Blok Rokan karena masa kontrak yang habis. Mulai 9 Agustus mendatang, pengelolaan Blok Rokan akan berpindah ke PT Pertamina (Persero).
Proses alih kelola masih terus dikebut pemerintah. Pemeriksaan administrasi dan fisik dari Barang Milik Negara (BMN) masih dalam proses karena terhambat pandemi Covid-19.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Mengapa Petronas yakin dengan potensi besar di Indonesia Timur? Presiden Direktur Petronas Indonesia Yuzaini Bin Md Yusof menuturkan, pihaknya masih meyakini dengan potensi besar di wilayah Indonesia Timur. Menurut dia, data IHS 2023 menunjukkan jumlah pemboran eksplorasi di Indonesia Timur jauh lebih sedikit dibandingkan di Indonesia Barat. "Sumurnya sedikit di timur tapi temuan volumenya lebih besar. Dominan memang gas. Asap Kido Merah contohnya, sementara beberapa temuan-temuan kecil ada di indonesia bagian barat," ujar Yuzaini di acara IPA Convex 2023 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Kamis (27/7/2023).
-
Apa yang menjadi fokus utama Pertamina Patra Niaga di Indonesia Timur? Demi mewujudkan availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability yang lebih baik dan efisien bagi masyarakat di Indonesia Timur, Pertamina Patra Niaga terus mempercepat proses penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan tanki BBM di Maumere, Nusa Tenggara Timur dan dua (2) tanki LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Persiapan alih kelola Blok Rokan, untuk pemeriksaan administrasi dan fisik BMN saat ini dalam proses," kata Direktur Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-lain, Kementerian Keuangan, Lukman Efendi dalam Bincang Bareng DJKN: Pengelolaan Aset Blok Rokan Pasca Kontrak Kerjasama Migas Berakhir, Jakarta, Jumat (28/5).
Lukman menjelaskan, saat ini pemeriksaan aset berupa tanah baru 10 persen. Lalu pemeriksaan harta benda modal sudah 83 persen. Sedangkan pemeriksaan terkait harta benda inventaris mencapai 60 persen. Hanya pemeriksaan material persediaan yang sudah selesai 100 persen.
"10 persen dari tanah yang luasnya 64 ribu hektar sudah selesai, sedangkan sisanya masih dalam proses karena membutuhkan pemeriksaan fisik," kata kata Lukman.
Lukman menjelaskan, sebenarnya persiapan alih kelola ini sudah dilakukan sejak tahun lalu. Namun karena tahun 2020 di bulan Februari terjadi penyebaran virus corona, maka proses cek fisik yang harus dilakukan menjadi terkendala. Untuk itu proses pemeriksaan diutamakan pada hal-hal yang bersifat administrasi.
"Februari 2020 itu ada pandemi, sekarang cek fisik masih berlanjut," kata dia.
Sebagai informasi, wilayah kerja Blok Rokan memiliki luas 626 ribu hektar. Tersebar meliputi lima kabupaten yakni Siak, Bengkalis, Rokan Hilir, Rokan Hulu, dan Kampar.
Tercatat pada LKPP 2019, BMN hulu migas Blok Rokan sebesar Rp 97,78 triliun atau 20 persen dari total nilai BMN KKKS Nasional. Adapun aset yang dimiliki yakni berupa tanah senilai Rp 71,74 miliar, harta benda modal senilai Rp 96,08 triliun, harta benda inventaris senilai Rp 15,94 miliar dan material persediaan senilai Rp 1,6 triliun.
Baca juga:
Pemerintah Pastikan akan Kawal Alih Kelola Blok Rokan
Berencana Merger, Chevron dan ExxonMobil Bakal Cetak Sejarah
SKK Migas dan Chevron Berkomitmen Percepat Investasi di Blok Rokan
BRG dan Chevron Perkenalkan Metode Pembukaan Lahan Tanpa Bakar
Satu Pegawai Chevron di Pekanbaru Positif Covid-19
Konsesi Masih Dikuasai Chevron, Transisi Blok Rokan Sulit Dilakukan