Pertamina belum bahas kenaikan harga BBM non subsidi
Vice President Cooporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito mengatakan, saat ini jajaran direksi Pertamina belum membahas kenaikan harga BBM non subsidi, karena masih menunggu masa lebaran selesai. Padahal, rencana kenaikan diterapkan setelah lebaran Idul Fitri.
Vice President Cooporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito mengatakan, saat ini jajaran direksi Pertamina belum membahas kenaikan harga BBM non subsidi, karena masih menunggu masa lebaran selesai. Padahal, rencana kenaikan diterapkan setelah lebaran Idul Fitri.
"Belum dibahas di BOD-nya belum, tunggu beres dulu (lebaran) dengan tenang," kata Adiatma, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (21/6).
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Bagaimana Pertamina memastikan harga BBM tetap kompetitif? “Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,” ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso. Fadjar menambahkan di tengah fluktuasi harga minyak dunia, Pertamina terus berupaya menjaga kinerja rantai pasoknya, termasuk fleksibilitas memperoleh minyak mentah (crude oil) sehingga harga produk BBM bisa tetap kompetitif.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
Menurut Adiatma, saat ini Pertamina memiliki banyak pertimbangan, sebelum mengambil keputusan kenaikan harga BBM non subsidi. Termasuk menunggu berakhirnya arus balik lebaran. Sebab, Pertamina masih fokus dalam penyediaan BBM dan Elpiji untuk arus balik.
"Karena memang banyak pertimbanganya, bukan hanya karena oh harga naik-naik. Sekarang kan latar belakangnya marketing banyak pertimbangan, ini dulu beres premium solar aman baru," ujarnya.
Terkait dengan konsumsi BBM pada lebaran tahun ini, terjadi kenaikan konsumsi 200 ribu kilo liter (kl) atau 17 persen dibanding tahun lalu. Akibat kenaikan konsumsi tersebut adalah bertambahnya jumlah kendaraan sebesar 13 persen.
"Tapi yang jelas kita perbandingkan lebaran tahun lalu 200 juta liter (200 ribu kl) jadi H+ 4 tahun lalu dibanding tahun ini YOY. Naiknya banyak kan mobil naik 13 persen, bahan bakarnya17 persen, jaraknya (tolnya) makin jauh dulu nggak pulang ke surbaya sekarang semakin bagus," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pertamax paling banyak dibeli selama puncak arus balik Lebaran 2018
Puncak arus balik, konsumsi avtur naik 16 juta liter hari ini
Konsumsi Premium di Sumatera Barat naik 34,4 persen selama Lebaran
Pertamina catat konsumsi Pertamax dan Pertalite naik 9 persen selama Lebaran
Pertamina tambah pasokan elpiji 11.760 tabung di Jawa Timur