Pertamina EP Usung Inovasi Tingkatkan Cadangan Migas
Strategi PEP untuk menahan laju penurunan produksi dilakukan melalui pengeboran 'step out' dan Enhanced Oil Recovery (EOR) pada tahapan pengembangan agar dapat meningkatkan laju produksi di setiap Lapangan.
PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) terus berinovasi untuk meningkatkan cadangan migas. Salah satunya dengan penerapan konsep 'gelinciran batuan ultrabasa' pada area eksplorasi migas Tangkasi, lepas pantai Sulawesi.
Konsep tersebut juga diusung Tim Ultraman Pertamina EP saat mengikuti Upstream Improvement & Innovation Award (UIIA) 2019 dan menjadi satu dari 13 tim terbaik dalam ajang terebut.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pertamina Patra Niaga di Indonesia Timur? Demi mewujudkan availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability yang lebih baik dan efisien bagi masyarakat di Indonesia Timur, Pertamina Patra Niaga terus mempercepat proses penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan tanki BBM di Maumere, Nusa Tenggara Timur dan dua (2) tanki LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
-
Apa peran utama Pertamina dalam membangun ketahanan energi di Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
"Wilayah kerja Pertamina EP sebagian besar merupakan mature field. Maka diperlukan strategi khusus untuk menekan laju 'decline rate'," ujar Direktur Utama Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf dikutip dari Antara di Jakarta.
Nanang mengatakan, strategi PEP untuk menahan laju penurunan produksi dilakukan melalui pengeboran 'step out' dan Enhanced Oil Recovery (EOR) pada tahapan pengembangan agar dapat meningkatkan laju produksi di setiap Lapangan. Selain itu, kondisi penurunan produksi membuat Pertamina EP dituntut untuk menemukan cadangan baru dengan konsep lama ataupun konsep baru.
"Improvement ini menghasilkan konsep atau inovasi baru di area lepas pantai Sulawesi Pertamina EP yang bermanfaat dalam proses eksplorasi prospek hidrokarbon yang baru di area yang sudah lama. Ini merupakan hasil nyata dari integrasi geologi, geofisika, geokimia, dan reservoir. Inovasi ini membuktikan bahwa diperlukan konsep baru untuk mengevaluasi area yang lama ‘New Data, NewIdeas Brings New Oil’,” kata Nanang.
Tim Ultraman merupakan satu dari 13 tim terbaik yang dihasilkan dari kegiatan Improvement Inovation Award 2019 Pertamina EP yang digelar pada 7 Oktober - 9 Oktober 2019 di IPC Corporate University. Selain itu, Pertamina EP Asset 4, meraih "Best Performance Function" dalam gelaran tersebut.
Kegiatan yang diikuti 129 tim ini dihadiri oleh Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan H Samsu dan Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar sebagai pembicara utama.
"Ini yang harus kami apresiasi bahwa setiap tahunnya jumlah risalah inovasi dan improvement meningkat 16 persen dari tahun lalu sebanyak 595 ide yang disampaikan,” kata Nanang.
Menurut Nanang, dalam perusahaan harus memiliki kreatifitas dan inovasi karena tanpa hal tersebut sebuah perusahaan bisa tertinggal dari perusahaan lainnya.
"Sebuah perusahaan yang tidak memiliki inovasi, dalam setahun saja bisa tertinggal seolah-olah selama 10 tahun. Maka untuk itu, saya berpesan kepada para insan mutu untuk terus kreatif dan inovatif,” jelasnya.
Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan H Samsu mengatakan IIA merupakan ruang terhadap pekerja untuk menyampaikan hasil inovasi yang sangat bermanfaat untuk perusahaan. "Pertamina EP sudah memberikan ruang kepada seluruh pekerja untuk melakukan inovasi dan hasilnya adalah sebuah inovasi yang sangat menguntungkan perusahaan," ujar Dharmawan.
Dharmawan juga mengatakan dalam memberikan inovasi haruslah dilandasi tiga hal penting di dalamnya, yaitu applicability, replicability, dan adoptability.
"Inovasi yang saat ini dikerjakan oleh rekan rekan harus memenuhi tiga unsur utama tersebut. Dengan ketiga hal tersebut barulah dapat dikatakan bermanfaat bagi perusahaan. Kuncinya adalah 'just do it', jadi segera dikerjakan, jangan sampai tunggu nanti-nanti lagi," katanya.
Baca juga:
Kurikulum Kelola Sampah Pertamina EP Diterapkan di Sekolah Karawang
Pertamina EP Resmikan 4 Program Pemberdayaan Masyarakat Karawang
Lifting Migas Anak Usaha Pertamina Belum Sentuh Target
Pertamina EP: Kebakaran Hutan Tak Ganggu Operasional Perusahaan
Kontribusi Rp 7,46 Triliun, Pertamina EP Penyumbang Pajak Migas Kedua Terbesar 2018
Pertamina EP: Kembangkan Sumur Tua Butuh Insentif