Pertamina Perkuat Komitmen Energi Transisi dan Tata Kelola
Pertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.
Pertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.
Pertamina Perkuat Komitmen Energi Transisi dan Tata Kelola
PT Pertamina (Persero) memastikan implementasi transisi energi akan mewujudkan ketahanan energi nasional, sekaligus mendorong tercapainya pengurangan emisi karbon menuju Net Zero Emission (NZE). Untuk itu, Pertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam sambutannya di ajang CNBC Indonesia Awards 2023, di Hotel Westin Jakarta, Rabu 13 Desember 2023.
"Percepatan transisi energi di Indonesia bukan hanya upaya untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga untuk mewujudkan ketahanan energi," ujar Nicke.
-
Bagaimana Pertamina mendukung transisi energi? Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
-
Apa target Pertamina dalam transisi energi? 'Kita dapat meningkatkan program bioenergi, biodiesel, biogasoil, bahan bakar penerbangan berkelanjutan dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan juga penyeimbangan karbon seperti solusi berbasis alami dan CCUS (carbon capture, utilisation, and storage),' tambahnya.
-
Siapa pemimpin Pertamina dalam transisi energi? 'Sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri, sebagai upaya kami untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.' 'Hal ini dilakukan untuk memperkuat peran Pertamina di Indonesia dan memperkuat eksposure sebagai perusahaan energi global,' jelas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
-
Bagaimana Pertamina membangun sustainable energy? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Siapa yang memimpin transisi energi di Pertamina? Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
Pertamina sebagai holding company mendapat penghargaan Most Compliance Company in GCG Principle (GCG Award). Bahkan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati juga didapuk dengan penghargaan The Most Influential Woman In Energy Transition.
Sementara tiga penghargaan lainnya diraih oleh tiga Subholding Pertamina. Antara lain Best Value Creation in Geothermal Business Energy, yang diraih oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE), Leading Company on Biofuel, yang diraih oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Subholding Refining & Petrochemical (R&P), serta Most Leading Shipping Company in Global Business Expansion yang diterima oleh PT Pertamina International Shipping (PIS) Subholding Integrated Marine Logistics (IML).
Penghargaan tersebut diserahkan oleh CEO CT Corp Chairul Tanjung dan diterima langsung oleh Nicke Widyawati.
Gelaran ini merupakan apresiasi bagi instansi, korporasi maupun insan inspiratif di bidang ekonomi dan pembangunan.
Nicke menyampaikan terima kasih sekaligus apresiasi atas penghargaan yang diberikan kepada Pertamina.
Terkait penghargaan untuk Subholding PNRE, yakni geothermal, lanjut Nicke, juga tak kalah pentingnya.
Sebagai negara yang kaya akan sumber daya panas bumi (geothermal), hal ini penting dalam upaya transisi energi. Sama halnya pula dengan biofuel, yang dikembangkan oleh PT KPI Subholding R&P, sebagai upaya untuk mandiri secara energi.
“Karena dengan mencampur 35 persen dalam diesel bioenergi, maka kita bisa menghemat neraca perdagangan kita yang selama ini import, kita kurangi sebesar Rp 122 triliun pertahun. Dan ini bisa menurunkan emisi 28 juta tonCO2 emision pertahun. Jadi dampak bagi neraca perdagangan indonesia dan juga emisi sangat besar,” imbuh Nicke.
Masih menurut Nicke, apresiasi juga diberikan kepada PT PIS Subholding IML yang telah berhasil menambah 50 jalur internasional.
Sedangkan untuk Most Influential Woman In Energy Transition, menurut Nicke, penghargaan ini merupakan motivasi bagi seluruh wanita di Tanah Air. Bahwa wanita juga mampu memimpin industri yang mayoritas di dominasi oleh laki-laki.
Nicke juga mengaku bersyukur, memiliki jajaran yang luar biasa dalam berkolaborasi. Hingga pada akhirnya Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia masuk dalam global fortune 500, serta mendapatkan penghargaan nomor satu secara dunia terkait ESG performance, untuk kategori integrated oil and gas company.
“Artinya dengan penghargaan ini kita sepertinya sudah di dalam track yang benar. Tinggal kita akselerasi semuanya untuk lebih mempercepat lagi seluruh transisi energi dan juga memberikan dampak yang lebih besar lagi,” tutup Nicke.
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.