Pertamina gandeng India olah sisa minyak mentah produksi Indonesia
Pertamina telah menghitung kisaran biaya yang dibutuhkan untuk bisa bekerja sama dengan perusahaan India.
PT Pertamina (Persero) berupaya untuk mengatasi masalah pengolahan sisa minyak mentah yang tidak mampu diolah di dalam negeri. Nantinya, sisa minyak mentah yang tidak bisa diolah dalam negeri akan diserahkan ke kilang-kilang di luar negeri.
Direktur Utama Pertamina, Dwi Sutjipto mengatakan, Pertamina sudah melakukan studi terhadap kilang-kilang yang ada di luar negeri pada Desember 2015.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Apa peran utama Pertamina dalam membangun ketahanan energi di Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
"Kami lihat potensi crude yang tidak bisa diproses di kilang Pertamina, kita proses kilang di luar negeri. Nanti kita kerja sama dengan kilang milik luar untuk mengatasi permasalahan minyak mentah," ujar Dwi di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/2).
Setelah mempelajari kondisi kilang-kilang tersebut, Dwi menilai kilang di India cocok untuk digunakan mengolah sisa crude yang dimiliki Indonesia.
"Desember kemarin kami lakukan studi, kami pelajari kilang-kilang di luar negeri, termasuk yang di India," kata Dwi.
Dwi menambahkan, Pertamina telah menghitung kisaran biaya yang dibutuhkan untuk bisa bekerja sama dengan perusahaan India dalam hal pemanfaatan kilang minyak. Termasuk dengan ongkos angkut crude dari Indonesia ke India, dan biaya sewa kilang di India.
"Baik dari ongkos angkut termasuk fee (biaya) untuk kilang di India," pungkas dia.
Baca juga:
Pertamina diminta cari ladang minyak di luar negeri
DPR minta Pertamina setop operasi sumur minyak di Irak
Pertamina pakai skema swap atasi masalah minyak dari Irak
Pertamina kedatangan kapal tanker China senilai Rp 430 miliar
Pipa Pertamina bocor di bekas ledakan, warga di Pantura khawatir