Kilas Balik Kilang Minyak Plaju, Peran Penting Pengolahan Minyak Mentah di Bumi Sumatera
Salah satu kilang minyak tertua di Indonesia ini dulunya sangat berperan penting dalam memasok bahan bakar bagi tentara sekutu saat melawan Jepang.
Salah satu kilang minyak tertua di Indonesia ini dulunya sangat berperan penting dalam memasok bahan bakar bagi tentara sekutu saat melawan Jepang.
Kilas Balik Kilang Minyak Plaju, Peran Penting Pengolahan Minyak Mentah di Bumi Sumatera
Keberadaan kilang minyak di Indonesia tentu memiliki perjalanan sejarah yang begitu panjang. Di masa pendudukan Belanda, industri ini cukup memegang peran penting dalam memasok bahan bakar bagi kendaraan militer.
Kilang Minyak Plaju di Sumatera Selatan adalah kilang minyak tertua yang dimiliki Indonesia yang usianya sudah lebih dari 100 tahun. Dulunya, Plaju merupakan salah satu menampung minyak mentah dari sumur di daerah Prabumulih, Pendopo, dan sekitarnya.
(Foto: unity-in-biodiversity-ru3plaju.com)
-
Dimana minyak bumi diolah di Sumut? Proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara. Awalnya minyak mentah akan dialirkan ke dalam tabung tersebut dan kemudian dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu 370 derajat celcius.
-
Dimana kilang minyak pertama di Surabaya? Pada tahun 1888 DPM membuat kilang minyak kecil di Desa Medang (sekarang Kendangsari,Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya), lokasinya di pinggir jalan besar.
-
Pertamina bantu apa di Sumatera Selatan? 'Sumatera Selatan menjadi salah satu daerah yang terpantau memiliki asap moderat hingga pekat. Oleh karena itu, kami dengan cepat dan tanggap membantu penanganan karhutla di 44 titik kebakaran, agar tidak menyebar dan menyebabkan dampak lebih lanjut,' ujar Fadjar.
-
Dimana minyak bumi berasal? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Kenapa penting melestarikan minyak bumi Sumut? Proses pembentukan minyak bumi membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga diperlukan adanya usaha untuk melestarikan sumber daya alam yang kian hari kian menipis.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
Dihimpun dari berbagai sumber, dalam sebuah buku "Pertamina: Indonesian National Oil" karya Anderson G. Barlett ini ada sebuah kilang minyak yang didirikan perusahaan Belanda bernama Shell di kota Palembang pada tahun 1904 atau empat tahun sebelum berdirinya Boedi Oetomo.
Berdiri Perusahaan Lainnya
Setelah berdirinya kilang minyak oleh Shell, tak lama kemudian menyusul perusahaan Stanvac asal Amerika yang ikut mendirikan kilang minyak di Sungai Gerong pada tahun 1926.
Kilang minyak Plaju dan milik Stanvac inilah yang menjadi industri penting di kawasan Sumatera Selatan. Selain untuk menampung, keduanya juga mengolah minyak menjadi bahan bakar untuk kegunaan kendaraan militer Belanda saat itu.
Dimanfaatkan Tentara Sekutu
Pasokan minyak yang digunakan untuk kendaraan militer Belanda mulai bermasalah ketika Perang Dunia II bergulir. Kehadiran kilang Plaju dan Sungai Gerong tadi menjadi sangat berharga di mata mereka.
Alih-alih berperang, tentara sekutu sempat memanfaatkan kilang ini untuk menggerakkan alat tempur mereka melawan Jepang. Namun pada tahun 1942, pasukan tentara Jepang melakukan terjun payung dan menyerbu Plaju serta berhasil menghancurkan sebagian kilang.
Namun ketika Jepang kalah, kilang Plaju sempat jatuh ke tangan Belanda sebelum dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia melalui Perusahaan Nasional (PN) Pertamin yang membeli kilang ini pada tahun 1965.
PN Pertamina kemudian merger dengan PN Permina menjadi PN Pertamina. Lalu perusahaan ini membeli kilang milik Stanvac di Sungai Gerong tahun 1970-an.
Masih Beroperasi
Meski usianya sudah lebih dari 100 tahun, kilang minyak Plaju sampai sekarang masih terus memasok berbagai jenis BBM dan produk olahan minyak lainnya. Selain itu, kilang ini beroperasi dengan kapasitas produksi lebih dari 126 Milles/Thousand Barrels per Stream Day (MBSD).
Saat ini kilang memproduksi Pertalite, Solar, Biosolar, Avtur, Dexlite, Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur. Selain produk BBM, Kilang Pertamina Plaju juga memproduksi LPG dan beberapa jenis gas lainnya.