Pertamina jamin akurasi pengisian bensin di SPBU
Mulut selang atau nozzle bensin rutin diperiksa Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG).
PT Pertamina menjamin keakuratan pengisian bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sebab, mulut selang atau nozzle bensin rutin diperiksa Badan Metrologi.
"Proses penjaminan kuantitas dan kualitas SPBU diharuskan pengecekan takaran dan kualitas. Aturan yang diberikan toleransi dari Meteorologi itu 0,5 persen. Dari toleransi itu kami perkecil lagi hanya 0,3 persen. Itulah mengapa kami ingin menjaga kualitas takaran agar konsumen tidak merasa dirugikan," kata Senior Sales Eksekutif Retail PT Pertamina Wilayah Jakarta Timur dan Selatan Awan Raharjo saat wawancara di SPBU Gatot Subroto, Selasa (29/12)
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Mengapa Pertamina ingin meningkatkan kualitas BBM Subsidi? Pertamina pernah menjalankan Program Langit Biru dengan menaikkan (kadar oktan) BBM Subsidi dari RON 88 ke RON 90.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
Selain itu, operator SPBU juga akan melakukan pengujian bensin saat pengisian ulang. Ini untuk memastikan kualitas BBM tetap terjaga.
"Meski sudah ada uji lab density, SPBU harus memastikan density tidak lewat dari range itu. Jika ada kontaminasi maka akan diserahkan kembali ke Pertamina."
Atas dasar itu, dia membantah rumor beredar di media sosial terkait kecurangan operator SPBU. Petugas SPBU dituding memainkan nozzle untuk mengurangi takaran bensin.
"Rumor media sosial bahwa nozzle pengisian BBM yang dilepas tekan, itu pengaruh takaran. Adapun Nozzle otomatis ada sensor kalau cairan sentuh akan mati sendiri."
Baca juga:
Natal dan Tahun Baru, Pertamina siagakan 136 SPBU 24 jam di Sumut
Resmikan SPBU di Jakarta, Pertamina tawarkan layanan prima
Pertamina siap penuhi lonjakan kebutuhan avtur di libur akhir tahun
SKK Migas resmi serahkan pengelolaan blok Mahakam ke Pertamina
Komplotan pencuri 1.155 ton solar di Pertamina Digul dibekuk