Pertamina kembali turunkan harga avtur
Penyesuaian harga avtur tersebut seiring penurunan harga minyak mentah dunia.
PT Pertamina kembali menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis avtur rata-rata sebesar Rp 143 per liter pada periode 15-31 Januari 2016.
Wakil Presiden Komunikasi Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, penyesuaian harga avtur tersebut seiring penurunan harga minyak mentah dan ditambah efisiensi yang terus dilakukan perusahaan.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana Pertamina memastikan harga BBM tetap kompetitif? “Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,” ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso. Fadjar menambahkan di tengah fluktuasi harga minyak dunia, Pertamina terus berupaya menjaga kinerja rantai pasoknya, termasuk fleksibilitas memperoleh minyak mentah (crude oil) sehingga harga produk BBM bisa tetap kompetitif.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM jika Program Langit Biru Tahap 2 dijalankan? “Tidak mungkin Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) harganya diserahkan ke pasar karena ada mekanisme subsidi dan kompensasi di dalamnya,” terang Nicke.
-
Bagaimana cara Pertamina memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran? ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus mendukung upaya pemerintah agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Dengan cara melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code pada laman www.subsiditepat.mypertamina.id.
"Penyesuaian harga ini berlaku di seluruh depot pengisian pesawat udara (DPPU) Pertamina dengan rata-rata penurunan Rp 143 per liter," kata Wianda di Jakarta, Kamis (14/1).
Untuk Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, penurunan harga avtur mencapai sebesar Rp 170 per liter. "Kami mengharapkan penurunan harga ini dapat mendukung industri penerbangan nasional," ujarnya.
Sebagai upaya peningkatan daya saing avtur, pihaknya melanjutkan langkah efisiensi antara lain penggunaan kapal (vessel) yang lebih besar, sehingga menurunkan biaya transportasi (shipping cost) dan juga optimasi stok (inventory).
Untuk meningkatkan transparansi, Pertamina telah menampilkan informasi perubahan harga ritel (posting airfield price/PAP) dengan harga jual di setiap lokasi yang di publikasikan kepada pelanggan melalui laman resmi Pertamina.
Di lain hal, Wianda menyebut ketahanan stok avtur Pertamina mencapai 26 hari. Pertamina melayani penjualan bahan bakar aviasi di 64 DPPU seluruh Indonesia.
Sebelumnya, pada periode 1-14 Januari 2016, harga avtur mengalami penurunan harga rata-rata 2,89 persen.
Harga avtur di Bandara Soekarno-Hatta turun Rp 200 per liter, sementara Kuala Namu (Medan), Juanda (Surabaya), Ngurah Rai (Denpasar), dan Sultan Hasanuddin (Makassar) turun sebesar Rp 170 per liter pada periode 1-14 Januari.
Pertamina melakukan evaluasi harga bahan bakar komersial termasuk avtur dan Pertamax sebanyak dua kali dalam sebulan.
(mdk/idr)