Pertamina Minta Insentif Tingkatkan Produksi Migas Blok Terminasi
PT Pertamina (Persero) membutuhkan insentif dari pemerintah, untuk menerapkan program Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan (OPLL) pada tiga blok minyak dan gas bumi (migas) terminasi.
PT Pertamina (Persero) membutuhkan insentif dari pemerintah, untuk menerapkan program Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan (OPLL) pada tiga blok minyak dan gas bumi (migas) terminasi. Di antaranya Sanga-Sanga dikelola oleh Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS), Mahakam yang dikelola Pertamina Hulu Mahakam (PHM), dan East Kalimantan-Attaka yang dikelola oleh Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H. Samsu mengatakan, OPLL merupakan upaya Pertamina meningkatkan produksi sumur migas, salah satu sumur yang akan dioptimalkan produksinya terdapat di Blok Sanga-Sanga.
-
Bagaimana Pertamina berhasil meningkatkan produksi migas di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia,” ujar Fadjar.
-
Kapan Pertamina berhasil menemukan cadangan gas dan kondensat baru di Blok Mahakam? Di tahun 2023, Pertamina kembali berhasil mendapatkan penemuan baru (discovery) gas dan kondensat di sumur eksplorasi Adiwarna-1x di Blok Mahakam.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Kenapa Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi Migas? “Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.
"Nah itu adalah bagaimana caranya supaya aset seperti Sanga-Sanga itu bisa dikembangkan meski dia sudah usianya cukup lanjut," kata Dharmawan, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (3/1).
Menurutnya, untuk menerapkan optimalisasi pengembangan lapangan migas terminasi Pertamina membutuhkan insentif dari pemerintah, agar keekonomian kegiatan tersebut menguntungkan. Adapun insentif yang dibutuhkan adalah penambahan bagi hasil migas, kemudahan perizinan dan penurunan harga sewa aset negara agar biaya yang dikeluarkan lebih murah.
"Sudah diajukan (insentifnya). Kalau tidak salah dua minggu yang lalu," ujar Dharmawan.
Pertamina Keluarkan Insentif
Dia menambahkan, Pertamina pun telah mengeluarkan insentif dengan menurunkan batas keekonomian proyeknya, namun insentif tersebut tidak cukup.
Insentif ada dua sisi, Pertamina sendiri misalnya menurunkan batasan keekonomian diturunkan. Tapi dari pemerintah diberikan insentif," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)