Pertamina Naikkan Harga Avtur USD 1,5 per Liter
PT Pertamina (Persero) rutin melakukan penyesuaian harga avtur secara berkala per dua pekan. Adapun jika dibandingkan periode sebelumnya per 15-28 Februari 2022, harga avtur untuk penerbangan internasional dari Bandara Soekarno-Hatta masih USD 75,4 per liter.
PT Pertamina menaikkan harga bahan bakar pesawat atau avtur sebesar USD 1,5 per liter. Harga baru ini berlaku mulai 1-14 Maret 2022. Kenaikan harga dilakukan karena mahalnya harga minyak dunia disebabkan konflik Rusia-Ukraina.
Mengutip data Pertamina, harga avtur untuk penerbangan internasional (international flight price) dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dibanderol USD 76,9 per liter. Sementara untuk harga domestik penerbangan dalam negeri (domestic flight price into plane/not into plane) sebesar Rp11.967,55 per liter.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Bagaimana Pertamina memastikan harga BBM tetap kompetitif? “Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,” ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso. Fadjar menambahkan di tengah fluktuasi harga minyak dunia, Pertamina terus berupaya menjaga kinerja rantai pasoknya, termasuk fleksibilitas memperoleh minyak mentah (crude oil) sehingga harga produk BBM bisa tetap kompetitif.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
PT Pertamina (Persero) rutin melakukan penyesuaian harga avtur secara berkala per dua pekan. Adapun jika dibandingkan periode sebelumnya per 15-28 Februari 2022, harga avtur untuk penerbangan internasional dari Bandara Soekarno-Hatta masih USD 75,4 per liter.
Sedangkan untuk domestic flight price into plane/not into plane kala itu masih dibanderol Rp11.746,95 per liter.
Kenaikan avtur ini berjalan beriringan dengan harga minyak dunia pada perdagangan Jumat (11/3) pukul 9.46 WIB.
Minyak Brent ditransaksikan USD 108,62 per barel, naik 0,52 persen dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.Kemudian untuk minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada kisaran USD 105,83 per barel, atau naik 0,18 persen.
Jokowi: Kita Masih Tahan Harga BBM
Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menahan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri. Meski, gejolak harga minyak dunia terus terjadi belakangan ini.
Jokowi mengatakan, langkah menahan harga BBM ini jadi salah satu pertimbangan merespons dampak perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung. Diketahui, invasi Rusia ini berimbas pada kenaikan harga minyak dunia yang sempat tembus hingga USD 130 per barel.
Jokowi menyebut, harga minyak dunia saat ini dua kali lipat lebih tinggi dari harga yang berlaku pada 2020 lalu. Pada 2020, harga minyak dunia masih berkisar USD 60 per barel.
"Hari ini kira-kira USD115 (per barel), itu pun belum seminggu yang lalu sudah di angka USD 130 (per barel), dua kali lipat," katanya dalam Dies Natalis ke-46 UNS, Jumat (11/3).
"Semua negara harga jualnya ke masyarakat sudah naik juga, kita di sini masih nahan-nahan, Bu Menteri (Sri Mulyani) coba saya tanya bu, tahannya sampai berapa hari ini?," imbuh Jokowi.
Jokowi mewanti-wanti, menurutnya masa depan global semakin penuh dengan ketidakpastian. Artinya perlu ada antisipasi yang terus dilakukan. "Pandemi belum rampung, kemudian ada tambahan perang, sehingga semuanya menjadi sulit diprediksi, sangat sulit diprediksi," kata dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)