Pertamina Bagi-Bagi Modal Usaha Rp200 Juta untuk Pelaku UMKM
Pertamina Bagi-Bagi Modal UMKM Rp200 Juta untuk Pelaku UMKM Binaan
Pertamina memberikan dukungan modal usaha senilai Rp200 juta kepada para pelaku UMKM
Pertamina Bagi-Bagi Modal Usaha Rp200 Juta untuk Pelaku UMKM
Pertamina Bagi-Bagi Modal Usaha Rp200 Juta untuk Pelaku UMKM
Sebanyak 153 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendapatkan suntikan dana dari Pertamina.
Lewat program PFpreneur, pertamina memberikan dukungan modal usaha senilai Rp200 juta kepada para pelaku UMKM tersebut.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari, mengucapkan selamat kepada 153 UMKM milik perempuan Indonesia. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dengan 110 UMKM.
"Program PFpreneur mengembangkan usaha para womenpreneur dengan dua hal utama, yakni kreativitas dan tata kelola," kata Agus dalam keterangan resminya, Jakarta, Sabtu (6/1).
Agus menjelaskan kreativitas yang dimaksud untuk peningkatan kualitas produk dan cara menjual serta mengemas produk mereka secara menarik.
Kemudian tata kelola yang terkait keuangan, legalitas, karyawan, dan aspek-aspek yang mendorong usaha mereka naik kelas dan berkelanjutan.
Selain bantuan permodalan, para pelaku UMKM terpilih juga memperoleh inkubasi dan coaching clinic dari para ekspertis dan praktisi.
Para pelaku usaha juga berpeluang besar untuk mengikuti program inkubasi Pertamina lainnya, seperti UMK Academy serta pameran-pameran bergengsi bersama Pertamina.
"Binaan PFpreneur dapat mengikuti kelas pembinaan di Pertamina melalui program UMK Academy, sertifikasi dan pameran yang diikuti oleh Pertamina," kata VP CSR & Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman.
Fajriyah menuturkan pada tahun 2023 ada 2 UMKM PFPreneur menjadi champion UMK Academy.
Mereka adalah Padma Bakery menjadi champion Go Modern dan Bananania menjadi champion Go Global.
"Selain itu, binaan PFpreneur juga tampil gemilang bersama Pertamina pada pameran-pameran bergengsi, seperti Trade Expo Indonesia, INACRAFT, dan Pertamina SMEXPO 2023," kata Fajriyah.
Pemilik Bananania Sofyani mengaku PFpreneur menjadi program pembinaan UMKM pertama yang diikuti.
Lewat program ini dia mendapatkan suntikan dana dari Pertamina untuk mengembangkan usahanya.
"Berkat PFpreneur, saya memperoleh bantuan modal untuk pengembangan usaha," kata Sofyani.
Tak hanya itu, Sofyani juga Dia banyak mendapatkan pembelajaran untuk membangun bisnis kuliner yang dibangun.
Dia juga mengikuti pendampingan lanjutan UMK Academy selama lima bulan dan menjadi champion.
Hasilnya, produk Sofyani berkualitas ekspor dan mampu meraup omset ratusan juta.
"Kini, produk saya sudah kualitas ekspor dan meraih omset ratusan juta per bulan,” ungkap Sofyani.
Hal serupa juga dialami pemilik Agromina Fiber Novita Hermawan. Novita berhasil tampil di pameran Pertamina SMEXPO 2023.
Sebelum akhirnya bisa ikut pameran, Novita mendapatkan pembinaan dan pelatihan.
Lewat program PFpreneur ini, dia tidak hanya mendapatkan pelatihan tetapi juga menjalani serangkaian tes dan deadline sebagai simulasi dunia nyata.
"Jadi, lewat PFpreneur ini, wirausaha perempuan sungguh didorong untuk naik kelas. PFpreneur juga mempertemukan saya dengan Pertamina untuk ikut pameran Pertamina SMEXPO 2023 sehingga dipertemukan banyak buyer, salah satunya buyer dari Mesir dan dapat pemesanan dari Chile,”
kata Novita.
Kegiatan pembinaan UMKM wirausaha perempuan melalui PFpreneur ini merupakan bentuk dukungan dalam implementasi tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Khususnya poin 5 terkait kesetaraan gender dan poin 8, menyoal pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan yang juga menjadi bagian dari Environment, Social and Governance (ESG).