Pertamina Patra Niaga Siap Jadi Sub Holding Commercial & Trading Pertamina
PT Pertamina Patra Niaga per 1 September lalu telah selesai menyelesaikan proses restrukturisasi holding sub holding dengan PT Pertamina (Persero) dengan ditandatanganinya dokumen legal (legal end-state). Melalui legal end-state tersebut, PT Pertamina Patra Niaga saat ini resmi melaksanakan tugas dan amanah
PT Pertamina Patra Niaga per 1 September lalu telah selesai menyelesaikan proses restrukturisasi holding sub holding dengan PT Pertamina (Persero) dengan ditandatanganinya dokumen legal (legal end-state). Melalui legal end-state tersebut, PT Pertamina Patra Niaga saat ini resmi melaksanakan tugas dan amanah selaku Sub Holding Commercial & Trading (SH C&T) dari PT Pertamina (Persero).
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution menyampaikan bahwa dengan selesainya proses legal end-state, maka Pertamina Patra Niaga siap berlari mencapai visi perusahaan yakni sebagai salah satu perusahaan energi dalam bidang commercial & trading terbesar di Kawasan Asia Pasifik, mendukung pencapaian aspirasi Pertamina 100 Miliar USD di tahun 2024.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Apa yang diluncurkan Pertamina di Indonesia Sustainability Forum? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pertamina Patra Niaga di Indonesia Timur? Demi mewujudkan availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability yang lebih baik dan efisien bagi masyarakat di Indonesia Timur, Pertamina Patra Niaga terus mempercepat proses penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan tanki BBM di Maumere, Nusa Tenggara Timur dan dua (2) tanki LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Sesuai dengan tujuan restrukturisasi, sebagai Sub Holding akan menjalankan peran dalam mendorong operational excellence, serta mempercepat pengembangan dan kapabilitas bisnis existing, dalam hal ini Sub Holding Commercial & Trading menjalankan peran dan tugas dalam proses penyediaan dan distribusi energi di seluruh penjuru negeri, serta memperluas dan mengambil potensi bisnis produk Petrokimia serta peluang layanan di regional," jelas Alfian.
Dengan legal end-state, Pertamina Patra Niaga selaku SH C&T saat ini bertugas mengelola bisnis bahan bakar minyak (BBM), LPG, Avtur, serta produk Petrokimia, baik secara business to business (B2B) maupun business to customer (B2C) secara langsung. Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga turut mengelola seluruh infrastruktur Fuel Terminal, Depot LPG, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
"Atas amanah ini, kita harus pastikan keandalan operasional, pasokan, dan layanan kepada masyarakat, tentunya dengan memperhatikan dan menjaga aspek HSSE dalam pelaksanaannya," tutur Alfian.
Tidak menyia-nyiakan momentum, Alfian menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga selaku SH C&T langsung menjalankan dua (2) strategi, yakni strategi konsolidasi terkait dengan makin adaptif dan agile-nya perusahaan menyerap dan merespon pasar, serta strategi ekspansi, yakni mengambil peluang-peluang pasar untuk produk baru yang belum dimaksimalkan serta merespon dan ekspansi ke pasar regional dan internasional. Dalam mencapainya, ada enam program atau 6G yang pasca legal end-state langsung dilanjutkan, yakni Go Retail, Go Digital, Go Customer, Go Petchem, Go Solution, dan Go Expand.
"Sudah jelas melalui visi, strategi, dan program utama kami, Pertamina Patra Niaga akan lebih fokus dan agile dalam melayani kebutuhan energi masyarakat. Diharapkan, dengan fokus perusahaan yang sudah jelas ini, Pertamina Patra Niaga dapat memastikan ketersediaan energi yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat. Kita juga harus adaptif dan menyiapkan diri terhadap proses transisi energi yang saat ini sedang terjadi dalam rangka mendukung net zero emission, ke depan kita akan kembangkan dan kuatkan bisnis kita dengan turut memprioritaskan operasional yang ramah lingkungan," kata Alfian.
Alfian turut berpesan kepada seluruh jajaran untuk terus memperkuat soliditas, optimisme, dan memupuk kerja sama untuk membuktikan bahwa organisasi baru dan kepercayaan yang diberikan kepada Pertamina Patra Niaga dalam menjalankan tugasnya sebagai SH C&T dapat terlaksana makin baik lagi.
"Mari bersama-sama kita buktikan, kita dapat mengemban tugas ini dengan baik, bahwa tugas dan amanah ini kita laksanakan dengan maksimal. Ini bukan hal yang mudah, namun saya yakin kita bisa wujudkan Pertamina Patra Niaga sebagai perusahaan Commercial & Trading dengan operational excellence dan kapabilitas kelas dunia di tahun 2024," tandas Alfian.
Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), S. Milton Pakpahan menyampaikan pesan bahwa dengan legal end-state harus diikuti dengan komitmen dan semangat optimis dari seluruh jajaran perwira dan pertiwi Pertamina Patra Niaga.
"Pertama-tama saya ucapkan selamat atas selesainya proses legal end-state Pertamina Patra Niaga selaku SH Commercial & Trading. Ke depan tantangan kita bersama sangat besar, baik dari segi operasional maupun dalam mengambil potensi yang harus kita ambil untuk peningkatan profitabilitas. Saya berpesan dan berharap, kita semua bisa melakukan amanah ini dengan baik, secara efektif dan efisien, terus meningkatkan kualitas layanan, serta memastikan seluruh operasi patuh terhadap aspek HSSE, Good Corporate Governance (GCG), serta menjunjung nilai AKHLAK," terang Milton.
Baca juga:
Bingung Bayar Cicilan Mobil, Pria di Bontang Nekat Curi Pipa Besi Milik Pertamina
Pasca Legal End-State, Pertamina Kukuhkan Posisi dalam Bisnis Kilang dan Petrokimia
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pertamina Dukung Subholding Integrated Marine Logistics
Resmikan Subholding, Erick Thohir Yakin Pertamina Punya Nilai Pasar USD 100 Miliar
Tips Terhindar dari Penipuan Lowongan Kerja Catut PT Pertamina