Pertamina sebut 12 investor asing tertarik pembangunan Kilang Tuban
"Dari 36 perusahaan, yang merespons ada 12 belas investor."
Pemerintah masih mencari calon investor untuk pembangunan Kilang Tuban di Jawa Barat. Saat ini, investor dari Jepang dan India disebut sudah menyampaikan ketertarikannya.
Direktur Pengolahan Pertamina, Rachmad Hardadi mengatakan, pihaknya telah menyebar undangan kepada 36 calon investor untuk pembangunan kilang Tuban sejak dua minggu lalu.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Kapan Pertamina merayakan HUT ke-66? HUT Ke-66: Pertamina Lakukan Tiga Strategi Rencana Jangka Panjang PT Pertamina (Persero) menggelar kegiatan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66, di Grha Pertamina, Jakarta (11/12/2023).
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Pertamina memberikan dukungan kepada UMKM? “Apa yang dilakukan selama ini tentu support semua pihak, dimana saya sebagai pemimpin di BUMN. Ini merupakan kebanggaan, masih banyak PR yang harus dikerjakan. Saya memimpin BUMN hanya menjalankan amanah. Yang paling penting adalah memberikan pelayanan, dan menjadi lokomotif perekonomian nasional, serta mengembangkan UMKM (usaha mikro kecil menengah). Karena inilah kekuatan Indonesia,”ujar Nicke.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan kelancaran pembangunan Terminal LPG di Bima dan Kupang? Langkah ini merupakan lanjutan dari kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan Kejaksaan dalam memastikan kelancaran Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2020 lalu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, Pertamina Patra Niaga saat ini mengenban tugas dan amanah menjaga ketahanan dan menyalurkan energi diseluruh negeri, salah satunya lewat hadirnya terminal LPG di wilayah Indonesia Timur.
"Dari 36 perusahaan, yang merespons ada 12 belas investor," kata Rachmad di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (15/12).
Rachmad menyebut, beberapa investor yang menyampaikan ketertarikannya adalah JX Nippon dan Idemitsu dari Jepang, Rosmacht dari Rusia, Saudi Aramco dari Arab Saudi, Kuwait Petroleum Corporation dari Kuwait, dan Indian Oil Corporation dari India.
Pihaknya masih akan terus menunggu respon investor paling lambat 7 Januari 2016 mendatang. Setelah itu, Pertamina akan melakukan seleksi pada perusahaan tersebut.
"Bulan Februari 2016 bisa didapat kandidat yang potensial dan pada saat akhir Februari ada partner untuk melangkah ke tahapan berikutnya sehingga akhir Februari 2016 atau Maret 2016, strategic partner bisa ditemukan," kata dia.
Pengembangan kilang Tuban yang berkapasitas produksi 300 ribu barel per hari (bph) tersebut menelan biaya investasi sekitar USD 8-10 miliar. Skema pendanaan Kilang Tuban antara Pertamina dengan investor adalah 50:50.
"Dari USD 8-10 miliar itu, kira-kira akan fifty-fifty dan equity-nya 30-40 persen dari nilai project dan 60-70 persen dari pinjaman," pungkasnya.
(mdk/idr)