Pertamina Siapkan USD 8,3 Miliar untuk Kembangkan Sektor Energi Bersih
Imam menyampaikan, pihaknya telah mengembangkan delapan inisiatif strategis untuk memperluas portofolio energi bersih yang meliputi optimalisasi potensi dan peningkatan kapasitas energi panas bumi.
PT Pertamina (Persero) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure sebesar USD 8,3 miliar untuk menumbuhkan sektor energi bersih di Indonesia. Anggaran itu adalah 9 persen dari total belanja modal perusahaan yang mencapai USD 92 miliar untuk periode 2020 sampai 2024 mendatang.
"Dari sisi bauran energi baru terbarukan kami dari 2019 yang terdiri dari 13 persen akan meningkat menjadi 17 persen pada 2030," kata Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, Iman Rachman dikutip dari Antara, Kamis (4/11).
-
Bagaimana Pertamina ingin mengurangi emisi karbon? Karena dengan mencampur 35 persen dalam diesel bioenergi, maka kita bisa menghemat neraca perdagangan kita yang selama ini import, kita kurangi sebesar Rp 122 triliun pertahun. Dan ini bisa menurunkan emisi 28 juta tonCO2 emision pertahun.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
-
Bagaimana Pertamina mengurangi emisi karbon di tahun 2023? “Pada tahun 2023, realisasi reduksi emisi scope 1 & 2 Pertamina mencapai 124% dari target. Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e,”imbuhnya.
-
Di mana Pertamina mempresentasikan capaian target iklimnya? Pertamina pamerkan deretan capaian tersebut pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2023 atau Conference of the Parties 28 di Uni Emirat Arab.
-
Apa yang dilakukan Pertamina International Shipping (PIS) untuk mengurangi emisi karbon? PIS terus meningkatkan upaya dekarbonisasi dalam menjalankan operasional bisnis maupun kegiatan penunjang lainnya. "Upaya ini terbukti berhasil, di mana tercatat data dekarbonisasi PIS terus menunjukkan progress signifikan di setiap tahunnya," ujar Aryomekka.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
Imam menyampaikan, pihaknya telah mengembangkan delapan inisiatif strategis untuk memperluas portofolio energi bersih yang meliputi optimalisasi potensi dan peningkatan kapasitas energi panas bumi, pemanfaatan hidrogen hijau yang akan menggunakan listrik dari lapangan panas bumi perusahaan dengan total potensi 8.600 kilogram hidrogen per hari.
Pertamina juga turut serta dalam perusahaan patungan Indonesia Battery Corporation (IBC) bersama tiga BUMN lainnya yang akan mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik, termasuk bisnis swapping dan charging.
Selain itu, perseroan juga sedang dalam proses membangun green refinery dan mengembangkan bioenergi yang terdiri dari biomassa maupun biogas, bio blending gasoil dan gasoline, serta memproduksi bio-crude oil dari alga dan etanol.
Keseluruhan proyek tersebut akan siap beroperasi mulai 2025 hingga 2026 mendatang. "Sebagai perusahaan migas, kami berupaya mengurangi jejak karbon yang ada dengan menerapkan carbon capture, carbon utilization, and storage dalam meningkatkan produksi di beberapa lapangan migas yang ada," ujar Imam.
Pertamina juga menjalankan inisiatif energi hijau lainnya, seperti meningkatkan kapasitas pembangkit listrik dengan memanfaatkan tenaga matahari, angin, dan air.
Menurut Iman, salah satu cara paling efektif yang dilakukan Pertamina untuk meningkatkan perannya dalam pertumbuhan energi bersih dalam bauran energi adalah membangun kolaborasi berbagai pihak secara global dengan target yang mengikat dan perencanaan transisi yang tegas.
"Kami berkomitmen kuat untuk melaksanakan kesepakatan yang dihasilkan dari COP26 sejalan dengan transisi energi yang sedang dijalankan oleh perusahaan," pungkasnya.
Baca juga:
6 Langkah Capai Target Dunia Bebas Emisi Karbon
ADB Apresiasi Upaya RI Hentikan PLTU Atasi Perubahan Iklim
Kejar Target Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Butuh Dana Besar, Apa Solusinya?
Ketua DPR Sebut Kesepakatan Mengurangi Emisi Harus Diwujudkan, Termasuk Indonesia
Sri Mulyani Sebut RI Bisa Hentikan PLTU Hingga 2040, Ini Syaratnya
Tanggapi Menteri LHK, Pimpinan DPR Sebut Perlu Kajian Mendalam Masalah Emisi Karbon