Pertamina Sumbang 68 Persen Produksi Migas Nasional, DPR: BUMN Ini Telah Mendominasi
Meski Pertamina hanya menguasai 30 persen blok migas nasional, namun mampu menyumbang 68 persen migas nasional.
Capaian tersebut menunjukkan bahwa produktivitas Pertamina sangat tinggi, terlebih jika ke depan produksi minyak nonkonvensional juga berhasil dengan baik
Pertamina Sumbang 68 Persen Produksi Migas Nasional, DPR: BUMN Ini Telah Mendominasi
Pertamina Sumbang 68 Persen Produksi Migas Nasional, DPR: BUMN Ini Telah Mendominasi
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto mengapresiasi kinerja Pertamina yang dinilai semakin positif. Salah satunya kemampuan BUMN tersebut menyumbang produksi minyak dan gas (Migas) nasional hingga 68 persen.
Meski Pertamina hanya menguasai 30 persen blok migas nasional, namun mampu menyumbang 68 persen migas nasional.
- Pertamina NRE dan Kilang Pertamina Internasional Kerja Sama Terapkan Efisiensi Energi
- Pertamina Patra Niaga Suplai Energi yang Lebih Baik Bagi Pelaku Industri Menuju Indonesia Net Zero Emission
- BP dan Pertamina Teken MoU Dukung Studi Potensi Pasokan Gas dan Injeksi CO2
- Sah, Pertamina dan Petronas Kantongi 35 Persen Saham Blok Masela
"Artinya secara nasional perusahaan kita, BUMN ini telah mendominasi produksi migas secara nasional," ujarnya dikutip di Jakarta, Kamis (23/11)
Menurut dia, capaian tersebut menunjukkan bahwa produktivitas Pertamina sangat tinggi, terlebih jika ke depan produksi minyak nonkonvensional juga berhasil dengan baik, maka posisi Pertamina sebagai produsen migas akan semakin kuat.
"Saya bangga dengan prestasi Pertamina sampai hari ini," katanya dalam keterangannya.
merdeka.com
Anggota DPR lainnya, Ramson Siagian menambahkan produksi Pertamina yang lebih dari 68 persen migas nasional sangat positif. Apalagi, kinerja membanggakan tersebut dibarengi dengan pengembangan proyek Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS).
"Blok yang dikelola Pertamina hanya 30 persen nasional namun produksi lifting nasional 68 persen, ini bagus sekali. Apalagi, Pertamina Hulu Energi sudah menggunakan CCS, sebagai upaya untuk masuk di green energy.
Kondisi demikian, lanjutnya, menunjukkan bahwa Pertamina lebih cepat dalam upaya mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 sehingga perusahaan tersebut layak diapresiasi.
Sebelumnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Komisi VII mengapresiasi capaian kinerja Pertamina beserta seluruh sub holding, antara lain peningkatan produksi minyak dan gas sebesar 8 persen dan produktivitas pengeboran sumur baru sebesar 16 persen pada 2023 dibandingkan 2022.