Pertamina Target Sumur Bocor di Pantai Utara Bisa Ditutup Oktober 2019
Insident Commander Proyek YYA-1 PHE, Taufik Adityawarman mengatakan, upaya yang dilakukan untuk menutup sumur YYA-1 adalah dengan membuat sumur baru dengan kedalaman 9.030 feet. Saat ini pengeboran yang dilakukan sejak 1 Agustus 2019 saat ini sudah mencapai kedalaman 6.936 feet.
Pertamina Hulu Energi (PHE) menargetkan, sumur YYA-1 yang mengalami kebocoran gas dapat ditutup pada awal Oktober 2019. Saat ini penanganan kebocoran dan tumpahan minyak masih dilakukan.
Insident Commander Proyek YYA-1 PHE, Taufik Adityawarman mengatakan, upaya yang dilakukan untuk menutup sumur YYA-1 adalah dengan membuat sumur baru dengan kedalaman 9.030 feet. Saat ini pengeboran yang dilakukan sejak 1 Agustus 2019 saat ini sudah mencapai kedalaman 6.936 feet.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Di mana Pertamina menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
"kebocoran belum ditangani karena relief well targetnya di 9.030," kata Taufik, di Kantor PHE Jakarta, Senin (26/8).
Menurut Taufik, penutupan sumur YYA-1 Blok Offshore North West Java (ONWJ) bisa selesai pada 8 Oktober 2019, dia berharap proses pengeboran berjalan sesuai dengan harapan.
"Ada rencana, kalau semua berjalan lancar. Sebelum 8 Oktober sumur akan kita tutup. Apabila proses itu bisa lebih cepat," tuturnya.
Sumur baru untuk menurut sumur YYA-1 adalah Relief Well YYA-1RW. Alat bor (Rig) ini berdiri sekitar 1 kilometer dari anjungan YY, tempat sumur YYA-1 berada. Sebelumnya diinformasikan, Rig Jack Up Soehanah sudah berada di sekitar lokasi relief well YYA-1RW pada tanggal 27 Juli 2019. Kegiatan mobilisasi rig ini dilakukan bersamaan dengan dilakukannya survey geohazard dan geotechnical, sehingga tidak ada waktu tunggu.
Begitu juga dengan proses pre load bisa langsung dilakukan begitu Marine Survey Waranty diperoleh. Sementara itu beberapa pekerjaan persiapan bisa dilakukan secara simultan, sehingga dapat mempercepat waktu tajak dua hari dari rencana awal.
Untuk melakukan pengerjaan tersebut, PHE ONWJ menggandeng Boots & Coots, perusahaan berpengalaman di bidang pengendali sumur yang telah terbukti sukses menangani hal yang sama antara lain peristiwa di Teluk Meksiko.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pertamina Telah Kumpulkan Minyak Tumpah Sebanyak 13.427 Barel
Pertamina Libatkan Pekerja Asing Percepat Penanganan Tumpahan Minyak
Anggota DPR Apresiasi Metode Penanganan Tumpahan Minyak Pertamina
Terumbu Karang & Mangrove Terancam Mati Akibat Tumpahan Minyak di Karawang
7.782 Nelayan Karawang Jadi Pengangguran Akibat Tumpahan Minyak Pertamina
232.000 Pohon Bakau di Karawang Tercemar Limbah Minyak Pertamina