Pertamina tuntaskan audit forensik Petral
Terdapat inefisiensi dalam pengadaan minyak mentah.
PT Pertamina telah melakukan audit forensik terhadap Pertamina Energy Trading Limited (Petral) sepanjang 1 Juli-30 Oktober 2015. Hasilnya menunjukkan terdapat inefisiensi dalam pengadaan minyak mentah.
"Meliputi inefisensi rantai suplai yang meningkatkan risiko mahalnya harga crude dan produk. Soal kebocoran informasi di dalam beberapa pelacakan terhadap e-mail maupun chatting yang ada, ditengarai adanya informasi soal patokan harga, volume dan lain-lain yang bocor," jelas Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjito di kantornya, Jakarta, Senin (9/11).
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
Dia menambahkan, hasil audit telah disampaikan ke pemerintah. Laporan tersebut bisa menjadi dasar perbaikan dalam pengadaan minyak mentah dan produk turunannya di masa mendatang.
"Kami juga telah melakukan pengawasan lebih baik terhadap operasional integrated supply chain (ISC), melalui pembentukan Komite Pengawas dan juga pelaksanaan evaluasi kinerja setiap bulan," jelas Dwi.
"Untuk perkuatan ISC menunjukkan tren positif, dimana dapat dilihat dari peserta tender yang semakin variatif, harga lebih kompetitif, bargaining position semakin tinggi, dan menghasilkan efisiensi sebesar USD 103 juta sampai dengan kuartal III 2015."
(mdk/yud)