Pesan Menhub Budi ke Drive Ojek Online: Kecepatan 40 Km per Jam Paling Aman
Dia berpesan para driver ojol mematuhi aturan agar selamat saat berkendara. Sebab, kecelakaan lalu lintas terbesar adalah kendaraan motor. Angka kecelakaan sepeda motor mencapai 70 persen.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi ikut berpartisipasi dalam acara pelatihan keamanan berkendara atau safety riding workshop yang diadakan oleh Go-Jek. Dalam acara tersebut, Menhub Budi ikut berkendara sejauh 7 Km bersama para driver ojek online.
Dari perjalanan tersebut, Menhub Budi mengungkapkan kecepatan rata-rata yang ideal dalam memacu kendaraan roda dua adalah 40 Km per jam.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Siapa yang membongkar jalur kereta api Jogja-Bantul? Pada tahun 1943, pekerja Romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk pembangunan jalur kereta api di tempat lain dan mengubah jalur Yogyakarta-Palbapang dari lebar sepur 1.435 mm menjadi 1.067 mm.
-
Kapan Gojek menerima penghargaan dari DTKJ? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Bagaimana Gojek mendapatkan penghargaan dari DTKJ? Penghargaan ini diperoleh berdasarkan survei kepada pengguna angkutan umum serta penilaian terhadap inovasi dan upaya integrasi dengan moda transportasi lain melalui fitur GoTransit.
"Saya tadi rasakan 10-20 Km per jam masih kurang, 40 paling oke. Lebih dari 40 itu kecepatan. Artinya harus 40 Km per jam," kata Menhub Budi di hadapan para pengemudi Gojek di Kawasan Cakung, Jakarta Timur, Minggu (6/1).
Dia menambahkan, dalam perjalanan tersebut telah mencoba beberapa tingkatan kecepatan. Mulai dari 30 Km per jam hingga 50 Km per jam. "Saya coba dengan 30, 40 naik ke 50. Memang pada saat naik ke 50 Km per jam ada satu ketidakstabilan," ungkapnya.
Dia berpesan para driver ojol mematuhi aturan agar selamat saat berkendara. Sebab, kecelakaan lalu lintas terbesar adalah kendaraan motor. Angka kecelakaan sepeda motor mencapai 70 persen.
"Sayangi nyawa. Kalau lebih dari 40 Km kurangi lagi. Karena dengan kecepatan itu kita pasti selamat," ujarnya.
Dia mengapresiasi adanya kegiatan safety riding. Sebab dapat memastikan bahwa para pengendara, terutama mitra driver Go-Jek memiliki bekal pengetahuan yang cukup mengenai keselamatan dan keamanan di jalan sehingga baik pengemudi maupun pelanggan dapat sampai tujuan dengan selamat.
"Kami berharap pelatihan ini bisa menginspirasi lebih banyak pemangku kepentingan di jalanan untuk lebih sadar akan keamanan dan keselamatannya selama berkendara, agar dapat tercipta keamanan, keselamatan dan kenyamanan selama di jalan,” ujarnya.
Dalam kesempatan serupa, Government Relations Go-Jek, Shinto Nugroho mengatakan sejak awal telah menjadi komitmen Go-Jek untuk terus mengedepankan keselamatan dan keamanan mitra driver serta penumpang.
"Tingginya angka kecelakaan di jalan dapat meningkatkan keraguan penumpang terhadap keterampilan mitra Go-Jek dalam mengendarai motor dengan aman dan persepsi seperti ini, bisa berpengaruh pada kesempatan mereka dalam mendapatkan pendapatan dan mempersempit kesempatan para mitra. Untuk itu, kami sangat mengapresiasi kolaborasi yang berkelanjutan dengan Kemenhub untuk mewujudkan ketertiban dan keamanan berkendara bagi semua orang melalui pelatihan berkendara seperti ini," ujarnya.
Dalam pelatihan tersebut, lebih dari 600 mitra Go-Jek menerima sosialisasi peraturan lalu lintas serta berbagai tips berkendara aman, mulai dari atribut berpakaian ketika mengendarai motor hingga postur tubuh di atas motor. Adapun materi-materi yang disampaikan dalam pelatihan tersebut telah dirancang khusus dan disesuaikan dengan masalah-masalah yang biasa dihadapi oleh para mitra driver.
Baca juga:
Mengenal Mulyono, Driver Go-Jek Pertama di Indonesia
Ini Bocoran Aturan Ojek Online yang Akan Dilucurkan April 2019
Komunitas Ojek Online Manfaatkan CFD Buat Galang Dana Korban Bencana
Santri Pondok Al Mahrusiah Lirboyo Hilang Usai Diantar Ojek Online
Aturan Ojek Online Terbit Maret Tahun Ini